Bola.com, Jakarta - Saat sebagian besar Eropa tertidur pada Selasa malam atau Rabu pagi WIB, Lionel Messi memberikan penampilan luar biasa dalam kemenangan 6-0 Argentina atas Bolivia di kualifikasi Piala Dunia 2006 zona CONMEBOL (Amerika Selatan).
Lionel Messi, yang sempat diragukan akan melanjutkan karier internasionalnya setelah mengalami cedera yang memaksa dirinya ditarik keluar pada final Copa America 2024 Juli lalu, kembali dengan penuh gaya.
Di usia 37 tahun, Messi membuktikan bahwa ia masih berada di puncak permainan. Bolivia dibuat tak berkutik ketika sang maestro membuka keunggulan setelah memanfaatkan kesalahan pemain bertahan, yang membuatnya melaju bebas dan mencetak gol dengan tenang di depan kiper Billy Viscarra.
Setelah mencetak gol, Messi menjadi arsitek gol bagi Lautaro Martinez dan Julian Alvarez dengan umpan-umpan cemerlangnya. Sang juara dunia tampil dominan di Buenos Aires, menambah keunggulan dengan mudah.
Penampilan Lionel Messi makin gemilang ketika ia menutup laga dengan dua gol spektakuler dari luar kotak penalti pada menit ke-84 dan ke-86, menyelesaikan hattrick yang fantastis, ditambah dua assist. Sebuah pencapaian luar biasa.
Menikmati Saat-Saat Akhir
Usai pertandingan, pemenang Piala Dunia 2022 ini mengungkapkan bahwa ia berusaha menikmati setiap momen dengan timnas, sembari menyadari bahwa masa-masa terakhirnya sebagai pemain mendekat.
"Sangat menyenangkan bermain di sini dan merasakan kasih sayang dari para penggemar Argentina," kata Messi.
“Saya merasa emosional saat mendengar bagaimana mereka meneriakkan nama saya. Kami semua menikmati hubungan ini dengan para penggemar dan kami senang bermain di rumah sendiri," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai masa depannya dan apakah ia akan ikut serta di Piala Dunia 2026, Messi dengan bijaksana menjawab bahwa ia tidak membuat keputusan apa pun saat ini.
"Saya tidak menetapkan tanggal atau tenggat waktu apa pun tentang masa depan saya," ucapnya.
"Saya hanya menikmati semua ini. Saya lebih emosional dari sebelumnya dan menerima semua cinta dari orang-orang karena saya tahu ini bisa menjadi pertandingan terakhir saya," imbuhnya.
Menyamai Rekor Ronaldo
Messi, yang absen dalam laga kualifikasi Argentina pada bulan September karena cedera pergelangan kaki, bermain penuh melawan Bolivia dan menorehkan sejarah baru.
Ini adalah pertama kalinya ia mencatatkan tiga gol dan dua assist dalam satu pertandingan untuk timnas Hattrick tersebut, yang membawa koleksi gol internasionalnya menjadi 112, merupakan yang ke-10 bagi Argentina, menyamai rekor Cristiano Ronaldo.
"Merupakan sebuah kebahagiaan untuk bisa hadir dan menikmati momen ini. Dikelilingi oleh rekan-rekan setim yang lebih muda, mengingat usia saya, membuat saya merasa seperti anak kecil lagi," ujar Messi.
"Saya mendapati diri saya melakukan hal-hal konyol karena merasa sangat nyaman. Selama saya bisa terus berkontribusi untuk tim, saya akan berada di sini dan menikmatinya," ucap sang megabintang.
Harapan buat Messi
Manajer Argentina, Lionel Scaloni, juga menyampaikan kekagumannya melihat performa Messi. Ia menegaskan kembali bahwa selama Messi masih mampu bermain, ia berharap Messi akan terus bersama timnas.
"Satu-satunya hal yang saya minta darinya adalah untuk terus bermain selama dia bisa," kata Scaloni.
"Sangat menyenangkan menyaksikannya di lapangan. Dia tidak pernah berhenti membuat kami takjub," imbuhnya.
Scaloni mengungkapkan perasaan jutaan orang. Messi mungkin mendekati akhir kariernya, dan kita hanya bisa duduk dan menikmati sihirnya selama kita masih bisa.
Sumber: Planet Football