Bahrain Menolak Bermain di Indonesia, PSSI Bersurat ke AFC: Keamanan Dijamin, Netizen Cuma Galak di Medsos

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Okt 2024, 20:42 WIB
Starting XI Timnas Indonesia saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - PSSI bersikukuh tetap akan menggelar laga Timnas Indonesia kontra Timnas Bahrain di Jakarta dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia meski lawan menolak untuk bermain di Indonesia.

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Bahrain dalam matchday kedelapan Grup C pada 25 Maret 2024 yang kemungkinan bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Advertisement

Timnas Indonesia telah lebih dulu bertandang ke Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024 dalam partai ketiga Grup C dan diimbangi Bahrain 2-2.

PSSI juga bakal bersurat ke AFC untuk mempertahankan status tuan rumah Timnas Indonesia dalam leg kedua Grup C melawan Bahrain, dan bersedia menjamin keamanan lawan.

2 dari 4 halaman

Surat ke AFC

Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan keterangan saat acara Ngobrol Seru BRI Liga 1 di KLY Office, Menteng, Jakarta, Kamis (01/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Kami akan membuat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta karena sebelumnya kan bertanding di Bahrain," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

"Yang kedua, kami juga akan memberitahu bahwa kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu seperti Bahrain, karena bangsa kita ini bangsa yang ramah terhadap tamu."

"Jadi kami pasti membuat kenyamanan bagi mereka. kemudian juga soal di media sosial, namanya kadang-kadang memang netizen indonesia itu ramai tapi sebenarnya mereka ramah dan baik-baik," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Gara-Gara Leg Pertama

Pada Rabu (16/10/2024), Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) merilis empat pernyataan. Selain enggan bertanding di Indonesia, BFA juga mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari pendukung Timnas Indonesia.

Kontroversi terjadi ketika Bahrain bermain imbang 2-2 melawan Timnas Indonesia. Wasit Ahmed Al Kaf dari Oman dinilai berpihak kepada tuan rumah dengan meniup peluit panjang pada menit ke-90+11.

Padahal waktu injury time babak kedua hanya enam menit. Kepemimpinan Ahmed Al Kaf itu membuat tuan rumah berhasil mencetak gol penyama kedudukan ke gawang Timnas Indonesia pada menit ke-90+9.

Selain itu, para pemain Bahrain juga banyak drama. Mohamed Marhoon dkk. mudah terjatuh dan kesakitan, yang anehnya, kerap dianggap pelanggaran untuk Timnas Indonesia oleh Ahmed Al Kaf.

4 dari 4 halaman

Arahan Erick Thohir

Arya menganggap bahwa kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dapat menjadi bukti bahwa Indonesia bakal aman dan nyaman untuk Bahrain.

"Kehidupan sehari-harinya ramah. Sangat terkenal bangsa kita bangsa yang ramah apalagi kita sudah membuktikan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dan terselenggara dengan baik, keamanan, kenyamanan, semua," ucap Arya.

"Berbagai event internasional di Indonesia semuanya aman dan nyaman. Jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kita buat surat ke AFC yang diarahkan Ketua PSSI, Erick Thohir," ungkapnya.

Berita Terkait