Bola.com, Jakarta - Setelah hampir tidak terdengar kabar dari Paul Pogba selama setahun terakhir, kini ia kembali muncul ke publik. Pogba, yang pernah menjadi satu di antara pemain terbesar Juventus dalam dua dekade terakhir, kini kembali menjadi perbincangan.
Alasan di balik kemunculannya jelas: pengurangan masa hukuman dopingnya dari empat tahun menjadi hanya 18 bulan. Pemain berusia 31 tahun asal Prancis ini akan kembali berlatih pada Januari dan bisa kembali bermain di lapangan pada Maret 2025.
Pada Rabu lalu, Paul Pogba melanjutkan rangkaian wawancara seriusnya, muncul di Sky Sports di Inggris dan juga di ESPN.
Pogba juga melakukan wawancara dengan La Gazzetta dello Sport di Italia, di mana ia berbicara secara terbuka tentang masa depannya di Juventus dan keinginannya untuk tetap berada di Turin.
"Saya siap mengorbankan uang demi bermain untuk Juve," kata Pogba dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, yang dirilis pada Rabu malam di Italia.
"Saya ingin kembali," ungkapnya.
Dalam dua musim terakhir, Paul Pogba adalah pemain dengan gaji tertinggi di Juventus, dengan penghasilan bersih sebesar 9 juta euro (Rp152,1 miliar).
Namun, setelah ia terbukti gagal dalam tes doping setelah laga pembuka musim melawan Udinese dan mendapat skorsing sementara, gajinya dipangkas menjadi 2.000 euro per bulan, batas minimal yang diizinkan.
Bersiap Main Bersama Juventus
Sejak hukuman larangannya dikurangi, Pogba - yang melalui tim hukumnya mengajukan pengurangan skorsing menjadi 12 bulan - terlihat berada di tribune penonton saat Juventus bermain imbang melawan Cagliari (6/10/2024). Namun, Pogba mengakui bahwa dia belum berbicara dengan pelatih Juve, Thiago Motta.
Di sisi lain, Motta dan Direktur Juve, Cristiano Giuntoli, berbicara singkat tentang Pogba dalam konferensi pers mereka sebelum pertandingan melawan Cagliari. Keduanya membahas pemain Prancis itu sebagai bagian dari masa lalu.
"Saya belum sempat berbicara dengan (Motta), tetapi waktunya akan datang," ujar Pogba.
"Fokus saya saat ini adalah bersiap-siap untuk bermain lagi bersama Juve. Saya adalah pemain Juve, dan itu adalah satu-satunya hal yang ada di pikiran saya sekarang."
"Saya akan berbicara melalui performa di lapangan, dan kemudian Thiago Motta dapat menilai saya berdasarkan apa yang dia lihat. Berbicara memang mudah, tetapi saya ingin bermain untuk Juve dan juga memberikan yang terbaik untuk Prancis," ucapnya.
Tahun yang Sulit
Pogba mengakui bahwa setelah skorsing awal empat tahun, ia sempat berpikir untuk pensiun karena hal itu akan membuatnya absen hingga pertengahan usia 30-an, yang kemungkinan besar akan menghapus tahun-tahun terbaik dalam kariernya.
"Ini adalah tahun yang sangat sulit," ungkapnya.
"Namun, yang paling menyakitkan adalah melewati stadion dan tempat latihan Continassa setiap hari untuk mengantar anak-anak saya ke sekolah, tanpa bisa berlatih atau bermain bersama Juventus. Saya merasa seperti singa yang terkurung. Pada satu titik, saya ingin meninggalkan Italia bersama keluarga saya karena situasinya terlalu menyakitkan," kata Pogba.
Juventus Beralih dari Pogba
Sementara rumor tentang Juventus yang ingin memutus kontrak dengan Pogba terus beredar, sebuah indikasi bahwa klub asal Turin itu siap untuk melanjutkan hidup muncul saat mereka memberikan nomor punggung 10 kepada pemain muda Turki, Kenan Yildiz, menjelang musim 2024-25.
Kendati Juventus membiarkan proses banding Pogba berjalan dengan CAS, pemberian nomor punggung 10 ini dipandang sebagai langkah pemasaran serta sinyal bahwa Juventus mulai beralih dari Pogba.
"Itu bukan nomor saya, itu nomor Juve," jelas Pogba.
"Ketika saya kembali ke Manchester United pada 2016, saya tidak mengambil nomor 10. Saya mengatakan kepada Kenan bahwa dia memiliki talenta dan pantas mengenakan seragam itu. Saya bisa melihat dari sesi latihan pertama bahwa dia berbeda. Juventus melakukan hal yang tepat untuk fokus pada masa depan karena saya sedang menjalani larangan bermain selama empat tahun. Jadi, wajar saja jika mereka memberikan nomor 10 kepada Kenan," tutur mantan pemain Manchester United ini.
Sumber: Blackwhitereadallover