Thom Haye Sindir Timnas China yang Bermain dengan Drama, Pengamat: Ini Bukan Eropa, Begitulah Sepak Bola Asia

oleh Gatot Sumitro diperbarui 17 Okt 2024, 08:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, tampak kecewa saat ditaklukkan Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Kediri - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, secara terbuka menyindir sikap tidak sportif pemain China yang beradegan Drachin alias drama China pada matchday keempat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) lalu.

Pada laga itu, Timnas Indonesia harus bertekuk lutut dengan skor 1-2. Thom Haye masuk pada menit ke-46 menggantikan Mees Hilgers yang mengalami sedikit cedera engkel. Pemain berjulukan Profesor itu mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia pada menit ke-86.

Advertisement

Sementara dua gol China disarangkan Berham Abduweli pada menit ke-21 memanfaatkan kesalahan Shayne Pattynama dan Zhang Yuning pada menit ke-44 yang lepas dari penjagaan Mees Hilgers.

Drama yang dimaksud Thom Haye karena penggawa The Dragons banyak membuang-buang waktu dan berlagak sering jatuh.

Pemain klub Almere City di Eredivisie Liga Belanda itu menyamakan ulah pemain China itu meniru attitude Bahrain saat menahan imbang Indonesia 2-2 dalam partai ketiga Grup C di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024 silam.

"Saya pikir ini sikap China agak mirip dengan Bahrain. Kami bermain melawan tim yang banyak membuang waktu. Mereka jatuh-jatuh, mereka tidak benar-benar bermain sepak bola," ujar Thom Haye dalam wawancara usai pertandingan.

2 dari 4 halaman

Sepak Bola Asia Berbeda dengan Eropa

Timnas Indonesia - Ilustrasi Thom Haye (Bola.com/Geaby Fadhilatu Sholikha, Adreanus Titus)

Pengamat sepak bola asal Malang, Gusnul Yakin merespons lontaran Thom Haye.

"Ini sepak bola Asia Bung, bukan Eropa," katanya.

Sebenarnya Gusnul Yakin sempat mengingatkan pemain Timnas Indonesia yang mayoritas WNI diaspora dari Eropa usai mengalami kemasygulan luar biasa dari pertarungan dengan Bahrain akibat ulah drabahr alias drama Bahrain.

Saat itu, anak buah Shin Tae-yong tak hanya disuguhi Drabahr, teapi juga keberpihakan wasit Ahmed Al-Kaf yang menyetir irama permainan hingga puncaknya tambahan waktu enam menjadi sembilan menit yang akhirnya berbuntut bullying dari warganet Indonesia kepada pihak-pihak yang merugikan Indonesia.

"Saya pernah katakan seharusnya elemen tim, baik ofisial dan tim pelatih memberi wawasan seperti apa sepak bola Asia. Sebetulnya usai dikerjai Bahrain, pemain Indonesia harus mengantisipasi dan tahu bakal terjadi ulah serupa pada laga berikutnya," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Level Sportivitas yang Berbeda

Gusnul Yakin, pelatih yang pernah menangani Arema maupun Persik Kediri. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Menurut Gusnul Yakin tingkat sportivitas pemain Asia dan Eropa memang berbeda. Gap seperti itu bisa dilihat pada partai Indonesia melawan Bahrain.

"Kita sudah unggul 2-1 dengan menit sisa menipis. Namun, saya amati pemain Indonesia tetap tampil sportif dan normal tanpa banyak membuang bola," ujar Gusnul.

"Padahal, jika itu Jay Idzes dkk. bermain drama guling-guling atau mengulur waktu sah-sah saja. Dan, Timnas Indonesia akan menang. Namun, sikap nista itu tak mereka lakukan," tuturnya.

Timnas Indonesia masih menyisakan enam pertandingan lagi. Empat di antaranya berstatus kandang melawan Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Pertanyaannya, apakah awak Timnas Garuda meniru ulah pemain Bahrain dan China untuk melakukan adegan genre Draidn alias Drama Indonesia?

"Cara seperti itu halal, tapi memuakkan. Kita tak perlu meniru Bahrain dan China. Saya kira pencinta Timnas Indonesia pasti akan mencibirnya," ujar Gusnul Yakin.

"Pemain harus menjunjung tinggi sportivitas. Jika menang dengan cara kesatria, bila kalah pun tetap tegak kepala karena kalah secara jantan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

Hasil Matchday 4

  • Jepang Vs Australia 1-1
  • China Vs Indonesia 2-1
  • Arab Saudi Vs Bahrain 0-0

                                 Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 4 3 1 0 15-1 10
2 Australia 4 1 2 1 4-3 5
3 Arab Saudi 4 1 2 1 3-4 5
4 Bahrain 4 1 2 1 3-7 5
5 Indonesia 4 0 3 1 4-5 3
6 China 4 1 0 3 4-13 3

 *Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB

Berita Terkait