Bola.com, Jakarta - Jelang melawan Timnas Indonesia pada 19 November mendatang, muncul ontran-ontran di kubu Arab Saudi perihal Roberto Mancini. Hal itu menyusul kritik yang meluas terhadap pelatih asal Italia tersebut.
Pemicu utamanya, hasil imbang tanpa gol melawan Bahrain pada matchday keempat Grup C putaran ketiga di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa lalu.
Masa depan Roberto Mancini di Timnas Arab Saudi sekarang tidak pasti menyusul adanya laporan yang mengatakan bahwa kontraknya akan segera diputus.
The Green Falcons hanya meraih lima poin, jumlah poin sama yang dikoleksi Australia (peringkat kedua) dan Bahrain (posisi keempat), dan saat ini duduk di posisi ketiga di klasemen Grup C.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan menjamu Bahrain di King Abdullah Sports City Stadium, Mancini mengungkapkan perjuangan timnya.
"Kami telah mengalami peningkatan di beberapa area, tetapi yang utama adalah ketidakmampuan kami dalam menyelesaikan peluang dan kelemahan secara keseluruhan dalam permainan ofensif kami," ujarnya.
Ia menyoroti perlunya penampilan yang lebih baik dari para penyerang kunci.
"Lini depan kami, termasuk Salem Al-Dawsari, Firas Al-Brikan, Abdullah Radif, dan Saleh Al-Shehri, harus tampil lebih baik. Kami melewatkan beberapa peluang mudah yang seharusnya bisa mengubah kedudukan," jelas Roberto Mancini, yang jadi pelatih Timnas Arab Saudi sejak 27 Agustus 2023.
Berseteru dengan Suporter
Mancini menegaskan bahwa meski menciptakan banyak peluang dan bahkan gagal mengeksekusi penalti, timnya layak menang.
"Selalu mudah menyalahkan pelatih, dan saya sudah terbiasa dengan hal itu sepanjang karier saya," ujarnya, seraya menambahkan bahwa para pemain juga harus bertanggung jawab atas penampilan mereka.
Pada pertandingan melawan Bahrain, pelatih berusia 59 tahun itu juga sempat terlibat debat dengan suporter yang melancarkan kritik kepadanya dari tepi lapangan.
"Itu normal. Saya marah setelah pertandingan, tetapi ini adalah bagian dari sepak bola," jelas Mancini mengomentari debatnya dengan kalangan fans.
Siapkan Pengganti Mancini
Sumber mengungkapkan bahwa Yasser Al-Misehal, Presiden Federasi Sepak Bola Saudi (SAFF), mengadakan pertemuan dengan Mancini setelah pertandingan untuk mendiskusikan situasi tersebut.
Al-Misehal menyatakan ketidakpuasannya dengan performa tim, khususnya di putaran ketiga ini, tetapi ia menahan diri untuk tidak mengambil keputusan yang terburu-buru.
"Tidak dapat diterima untuk tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan kandang, tetapi keputusan yang tepat akan segera diambil," tegas Al-Misehal.
"Keputusan yang tepat akan dibuat setelah bertemu dengan pelatih dan dan komite teknis," imbuh Al-Misehal.
Sejumlah media di Arab Sausi melaporkan bahwa SAFF telah memutuskan untuk memecat Mancini, dengan calon pengganti sementara adalah Saleh Al-Mohammadi dan Saad Al-Shehri.
Sumber: Alwatannews
Klasemen Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 4 | 3 | 1 | 0 | 15-1 | 10 |
2 | Australia | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5 |
3 | Arab Saudi | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-4 | 5 |
4 | Bahrain | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-7 | 5 |
5 | Indonesia | 4 | 0 | 3 | 1 | 4-5 | 3 |
6 | China | 4 | 1 | 0 | 3 | 4-13 | 3 |
*Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Terungkap! Saat Memperkuat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi, Thom Haye Memikirkan Anak yang Sedang Sakit di Belanda
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan