Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia masih tertatih-tatih di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski mempunyai banyak pemain naturalisasi keturunan, tim berjulukan Garuda itu belum bisa bicara banyak.
Timnas Indonesia berada di peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan tiga poin dari empat pertandingan hasil dari tiga seri dan sekali kalah.
Jika ditotal, Timnas Indonesia mempunyai 12 pemain naturalisasi yang aktif dalam beberapa waktu terakhir, dengan tujuh di antaranya berposisi di lini belakang.
Ketujuhnya adalah Maarten Paes, Mees Hilgers, Jay Idzes, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.
Sisa lima pemain lagi yaitu Ivar Jenner, Thom Haye, dan Nathan Tjoe-A-On bermain sebagai gelandang dan Rafael Struick plus Ragnar Oratmangoen sebagai penyerang.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan ketambahan pemain naturalisasi di lini belakang. Adalah Kevin Diks yang sedang menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Untuk memperkuat lini tengah dan depan, beberapa pemain keturunan ini layak dinaturalisasi untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Siapa saja?
Ole Romeny
Ole Romeny adalah striker dambaan Timnas Indonesia. Pemain FC Utrech di Liga Belanda itu telah berkomunikasi dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, pada beberapa waktu lalu.
"Nenek saya lahir di Indonesia. Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua PSSI. Suatu kehormatan besar karena nenek saya lahir di sana dan ibu saya juga dari sana," ujar Ole Romeny dinukil dari YouTube VoetbalPrimeur pada akhir Maret 2024.
"Jadi dari sisi itu, saya memiliki banyak cerita dan perasaan tentang ini. Kami berkomunikasi melalui Facetime dengan agen saya dan Ketua PSSI.
"Kemudian kami berbicara terkait keinginan mereka yang menginginkan saya dan kemudian mendengarkan cerita lalu biarkan berjalan," tutur Ole Romeny.
Ole Romeny memulai kariernya bersama NEC Nijmegen pada 2017-2022. Dia sempat dipinjamkan ke Willem II pada 2020-2021 sebelum hirah ke FC Emmen pada 2022 dan bergabung dengan FC Utrecht pada 2023.
Menghabiskan musim lalu dengan cedera, Ole Romeny lumayan meyakinkan pada musim 2024/2025. Jebolan Timnas Belanda U-15, U-18, U-19, dan U-20 itu mencetak dua gol dari delapan penampilan.
Jairo Riedewald
Jairo Riedewald yang bernama lengkap Jairo Jocquim Riedewald adalah pemain sepak bola yang lahir di Haarlem, Belanda, pada 9 September 1996.
Pemain sepak bola yang tingginya 182 cm ini bermain sebagai gelandang bertahan dan menggunakan kaki kirinya paling banyak.
Jairo Riedewald saat ini membela klub Liga Belgia, Royal Antwerp. Dia pindah ke Royal Antwerp dengan status bebas transfer pada musim 2024/2025.
Menurut rumor, Riedewald memiliki darah Indonesia dari ibunya, yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia karena neneknya dari Ambon. Sementara ayahnya dari Suriname, yang memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia, memiliki darah Indonesia.
Riedewald memulai karier sepak bolanya dengan bergabung dengan Haarlem Youth. Pada tahun 2008, Ajax Amsterdam Youth melihat talentanya.
Kariernya berkembang di Akademi Ajax, di mana dia bergabung dengan tim U-17 hingga U-19.
Riedewald kemudian bergabung dengan tim senior Ajax pada musim 2014. Dia bermain di sana dari 2014 hingga 2017.
Dia kemudian bergabung dengan Crystal Palace di Liga Inggris pada 2017. Dia bermain 96 kali untuk klub tersebut dan mencetak 3 gol dan 1 assist.
Pada musim 2024, dia beralih ke Royal Antwerp. Reidewald baru bermain dua kali dan sedang berjuang untuk pulih dari cedera hamstringnya.
Selama kariernya sebagai pemain sepak bola, Jairo Riedewald telah bermain untuk Timnas Belanda junior. Mulai dari tim U-15, U-16, U-17, U-19, dan U-21 Belanda.
Jairo Riedewald bermain untuk tim nasional Belanda pada September 2015. Dia telah bermain untuk tim Oranje tiga kali hingga saat ini.
Miliano Jonathans
Miliano Jonathans layak dipertimbangkan oleh Timnas Indonesia. Meski bermain di kasta kedua Liga Belanda bersama Vitesse, pemain berusia 20 tahun itu menunjukkan performa menjanjikan.
Bersama Vitesse di awal musim ini, Miliano Jonathans berhasil membukukan empat gol dan dua assist dari sembilan penampilan, namun memperoleh empat kartu kuning.
Miliano Jonathans lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004. Usianya baru 20 tahun. Namun, ia telah 20 kali bermain di Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda dengan Vitesse pada musim 2022/2023 dan 2023/2024.
Darah Depok, Jawa Barat, mengalir kental dalam tubuh Miliano Jonathans. Sebab, neneknya berasal dari Kota Belimbing itu.
Konon, keluarganya dulunya tinggal di Jl. Pemuda, Kecamatan Pancoran Mas, dekat Stasiun Depok atau yang lebih populer dengan Stasiun Depok Lama.
"Keluarga saya sudah pernah ke Indonesia dan mereka sangat menyukainya di sana. Mereka juga mengunjungi keluarga ayah saya di Depok dan menurut mereka itu sangat menyenangkan," ujar Miliano Jonathans dinukil dari Transfermarkt Indonesia.
"Saya sudah pernah ke Indonesia saat saya masih sangat kecil, tapi untuk saat ini saya berharap bisa segera mengunjungi Indonesia kembali! Nenek dari ayah saya berasal dari Depok dan kemudian pindah ke Belanda."
"Dia jago sangat jago memasak! Keluarga saya mengunjungi keluarga kami di Depok bulan lalu, dan mereka menceritakan tentang sejarah nama keluarga kami. Keluarga saya merasa ini sangat menarik. Sungguh luar biasa bisa belajar lebih banyak tentang sejarah keluarga kami!" ungkapnya.
Miliano Jonathans berposisi sebagai winger. Namun, ia juga bisa bermain menjadi gelandang serang. Dia bisa memberikan warna berbeda untuk lini depan Timnas Indonesia yang telah dihuni Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Baca Juga