Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjawab kritikan dari pengamat sepak bola hingga netizen mengenai starting eleven melawan Timnas China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Shin Tae-yong dianggap tidak mempunyai pakem tetap dengan kerap menggonta-ganti susunan pemain Timnas Indonesia, padahal telah melatih selama bertahun-tahun.
Ketika Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China pada 15 Oktober 2024, Shin Tae-yong mencadangkan Thom Haye, Rizky Ridho, hingga Sandy Walsh. Eliano Reijnders bahkan tidak masuk dalam skuad.
Shin Tae-yong baru memainkan Thom Haye dan Rizky Ridho di babak kedua. Haye menjadi pencetak gol satu-satunya Timnas Indonesia ke gawang China pada menit ke-86.
Respons Shin Tae-yong
"Memang secara strategi saja. Maksudnya Thom Haye sengaja dimainkan pada babak kedua karena secara fisik memang kurang," ujar Shin Tae-yong.
"Dia tidak bisa bermain selama 90 menit. Apalagi China lebih kuat di babak pertama. Jadi, tadinya secara taktik tidak kemasukan gol pada babak pertama."
"Pada babak kedua bisa mencetak lebih dari dua gol. Tetapi hasilnya tidak seperti itu. Jadi sangat disayangkan," imbuh Shun Tae-yong.
Disiapkan di Babak Kedua
Shin Tae-yong menjelaskan, sesuai strateginya untuk menghadapi China, Thom Haye memang disiapkan bermain di babak kedua. Sementara, Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On yang menjadi starter di lini tengah.
"Memang secara taktik itu, Thom Haye mau dimainkan pada babak kedua," ucap Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia akan bermain lagi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November 2024 dengan menjamu Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Baca Juga
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Bungkam Arab Saudi: Sampai Jumpa Maret 2025, Eh tapi Jangan Lupa Piala AFF 2024
Perombakan Strategi Shin Tae-yong Berjalan Sukses: Timnas Indonesia untuk Pertama Kalinya Permalukan Arab Saudi
Hanya Punya 3 Pemain Abroad, Ini Penyebab Penggawa Timnas Arab Saudi Enggan Main di Klub Luar Negeri