Bola.com, Jakarta - Jorge Martin sukses bersaing menjadi juara dunia MotoGP pada dua musim terakhir. Musim lalu, ia bisa membuat Pecco Bagnaia mati-matian hingga seri terakhir di Valencia.
Pecco Bagnaia memang juara dunia MotoGP 2023. Tapi andai Jorge Martin tidak kecelakaan di Valencia, mungkin ceritanya berbeda.
Nah musim ini, Jorge Martin kembali membuat Pecco Bagnaia dalam tekanan. Hebatnya menuju empat seri terakhir, Martin sedang memimpin klasemen dengan keunggulan sepuluh poin saja.
Masalahnya apa yang terjadi jika rider Pramac Racing itu kembali gagal menjadi juara dunia MotoGP 2024? Apalagi musim depan, ia sudah hengkang ke Aprilia, tim yang motornya tidak sekuat Ducati.
Yuk scroll ke bawah untuk membaca komentar Jorge Martin, juara dunia Moto3 2018.
Bakal Berusaha Bangkit
Jorge Martin yakin, jika gagal jadi juara MotoGP 2024, ia pasti akan kecewa. Namun, rider Spanyol ini berjanji bakal bangkit musim depan.
Dia akan kembali mencoba memperebutkan gelar dunia dengan skuad barunya, yakni Aprilia Racing.
"Menjadi juara dunia di MotoGP adalah impian besar saya. Gelar itu bakal sangat berarti. Saya tahu saya bisa menang. Kansnya 50:50," kata Jorge Martin.
"Jika tak bisa memenangkannya, maka saya akan coba lagi tahun depan. Saya akan memperjuangkan kesempatan mengambil keputusan apakah saya bisa mendapatkan nomor 1," tutupnya.
Ogah Jemawa
Jorge Martin sendiri ogah jemawa meski memimpin klasemen sepanjang musim. Namun ia membeberkan pendekatannya pada sisa balapan MotoGP 2024.
"Strategi saya tahun ini, meski saya ada di depan, saya harus berpikir seolah saya ada di belakang. Saya harus selalu ngotot," kata Jorge Martin.
"Saya harus mengerahkan 100 persen dan tak memikirkan hal lain, atau hal apa yang bisa saya kendalikan," ungkapnya.