Pelatih Borneo FC Tak Peduli dengan Tren Buruk Persis: Rekor Tak Relevan, Lawan Punya Amunisi Mematikan!

oleh Radifa Arsa diperbarui 18 Okt 2024, 20:30 WIB
Pelatih kepala Borneo FC, Pieter Huistra memprotes keputusan wasit saat menghadapi Arema FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Solo - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, meminta anak asuhnya untuk berhati-hati saat bersua Persis Solo pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025. Meskipun lawan tengah terpuruk, Tim Pesut Etam wajib tetap waspada.

Dari pengalaman Pieter Huistra sebagai pelatih Borneo FC, laga tandang di markas Persis Solo tak pernah berjalan enteng. Oleh karena itu, Borneo tak bisa meremehkan Persis Solo jelang duel di Stadion Manahan, Sabtu (19/10/2024) malam WIB.

Advertisement

“Bagi saya, setiap kali datang ke Solo untuk menghadapi Persis Solo tidak pernah mudah. Oleh karena itu, kami harus tetap respek terlepas dari kondisi lawan saat ini,” kata Pieter Huistra, Jumat (18/10/2024).

Pelatih asal Belanda itu berharap, anak asuhnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Meskipun belum pernah kalah pada awal musim ini, tetapi dua laga terakhir Pesut Etam berakhir imbang, yakni saat melawan Barito Putera (1-1) dan Persita Tangerang (0-0).

“Namun, kami juga sudah berusaha mempersiapkan diri dengan baik untuk kembali memenangkan pertandingan. Saat ini, kami sudah memiliki kepercayaan diri untuk menang,” ujar pelatih Borneo FC berusia 57 tahun tersebut.

 

2 dari 5 halaman

Tak Peduli Catatan Buruk

BRI Liga 1 - Persis Solo Vs Borneo FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Persis memang punya catatan yang buruk karena baru bisa menang sekali pada awal musim ini. Mereka juga dua kali menelan kekalahan di kandang. Namun, Huistra menyebut tren kurang oke Persis Solo pada laga sebelumnya dirasa tak relevan.

“Saya tak terlalu memikirkan rekor seperti itu. Sebab, saya selalu melihat sebuah laga demi laga secara utuh. Saya juga tak ingin terlalu fokus dengan catatan lawan pada pertandingan sebelumnya,” ujar dia.

“Dalam sepak bola, yang harus kita persiapkan adalah laga berikutnya. Saya pikir, apa yang terjadi sebelumnya tak punya banyak pengaruh dalam sebuah pertandingan yang akan digelar,” tambahnya.

3 dari 5 halaman

Berusaha Cari Celah

Pemain asing Borneo FC, Christophe Nduwarugira, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta pada semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/7/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Juru taktik berusia 57 tahun itu mengatakan, Stefano Lilipaly dkk. harus bisa membaca situasi di lapangan dengan cepat. Setiap celah yang bisa dieksploitasi dari pertahanan lawan mesti dimaksimalkan dengan baik.

“Untuk laga ini, kami harus bisa membaca situasi secara cepat. Kami harus berusaha mencari keuntungan-keuntungan yang bisa dimaksimalkan untuk bisa memaksimalkan kelemahan lawan,” ucap Huistra.

“Kekuatan kami harus bisa Jadi, kami harus bisa beradaptasi dengan situasi itu secara cepat dan bermain dengan bagus. Jadi, yang utama adalah bagaimana melihat tim kami sendiri alih-alih fokus dengan lawan,” imbuhnya.

 

4 dari 5 halaman

Harus Berhati-hati

Pelatih kepala Borneo FC, Peter Huistra memimpin latihan timnya saat sesi official training di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (18/5/2024) jelang laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 pada Minggu, 19 Mei 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mantan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI itu juga tak lupa untuk mengingatkan anak asuhnya agar berhati-hati melawan tuan rumah. Sebab, Laskar Sambernyawa punya beberapa pemain berbahaya yang harus diwaspadai.

“Persis mempunyai beberapa pemain yang berkualitas. Mereka hanya tidak beruntung saja karena ada beberapa pemainnya yang cedera. Tetap saja mereka punya beberapa pemain berbahaya. Kami harus berhati-hati,” ujarnya.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait