Bola.com, Jakarta PSBS Biak menjadi tim promosi di BRI Liga 1 2024/2025 yang hingga bermain cukup konsisten hingga pekan ke-8. Buktinya saat menghadapi Semen Padang di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Jumat sore (18/10/2024).
Tertinggal 2 gol lebih dulu melalui Gala Pagamo pada menit ke-39 dan Tin Martic pada menit ke-45, tidak membuat PSBS Biak kendor.
Adalah Alberto Goncalves yang membakar semangat Badai Pasifik. Golnya pada menit ke-45+2 membuat PSBS mulai Bangkit.
Di babak kedua, PSBS Biak langsung ngegas dengan brace Alexsandro dos Santos Ferreira pada menit ke-51 dan 76. Sebelumnya, jaimerson Xavier harus mandi lebih cepat setelah mendapatkan kartu merah.
Inilah yang membuat deg-degan seorang Emral Abus. Apalagi ini adalah debutnya sebagai pelatih PSBS Biak.
"Bersyukur dengan kemenangan ini. Luar biasa, susah payah rasanya kami meraih kemenangan. Rasanya jantung mau copot. Apalagi kami tertinggal lebih dulu dan mendapatkan kartu merah," terang pelatih berusia 65 tahun tersebut usai pertandingan.
Emral Abus juga menjelaskan bahwa skuad asuhannya bermain sangat luar biasa. Ini membuktikan ucapkan sebelumnya bahwa para pemain PSBS Biak tidak tipu-tipu dalam bekerja.
"Semangat juang pantang menyerah mereka ini perlu diapresiasi. Meskipun menang, tetap kami harus evaluasi karena pekan depan melawan Borneo FC," tegasnya.
Beto Jadi Pencetak Gol Tertua
Credit tersendiri diberikan kepada Beto. Golnya menjadi pelecut semangat PSBS Biak untuk bermain lebih agresif di babak kedua. Yang spesial, tentu saja golnya tersebut menahbiskan dirinya sebagai Pencetak gol Tertua di era Liga 1.
Saat menjebol gawang Kabau Sirah, usianya memasuki 43 tahun. Sebelumnya ia mencetak gol terakhir di era Liga 1 saat Masih berseragam Madura United sebelum hijrah ke Persis Solo.
Beto yang diwawancarai usai pertandingan mengakui bahwa apa yang dilakukannya sekarang adalah buah Dari kerja keras. Apalagi ia bisa membantu PSBS Biak merangsekt ke posisi delapan klasemen sementara dengan 12 poin.
"Apapun yang saya buat sekarang ini adalah hasil dari kerja keras saya meskipun banyak yang mengatakan saya ini sudah tua, era saya sudah berakhir atau sebagainya. Memang saya ini sudah tua, tetap jiwa saya masih muda. Saya harus bisa menjadi contoh bagi anak-anak muda untuk bisa terus bekerja keras," tegas Beto.
Belum Berhenti
Penyerang naturalisasi asal Brasil ini pun tidak ingin pundi-pundi golnya berhenti saat menghadapi Semen Padang saja. Ia Masih ingin membantu PSBS Biak setidaknya bertahan di BRI Liga 1 musim depan.
Kuncinya adalah selain kerja keras dan kemauan yang besar, pola makan yang dijaga juga sangat penting.
"Jaga diri, jaga pola makanan, dan sebagainya menjadi Hal wajib. Saya cinta bermain sepak bola. Saya harus bisa menjaga kondisi kebugaran saya. Terkadang, saya berlatih lebih banyak dibandingkan pemain lain. Yang utama juga adalah mental yang harus kuat," ungkapnya.
Untuk Masyarakat Indonesia
Golnya ini pun didedikasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukungnya hingga sekarang sejak ia mengonjakkan kaki pertama Kali di Indonesia pada 2006. Selain itu golnya juga dipersembahkan untuk masyarakat Papua yang sudah mendukungnya selama ini.
"Banyak orang yang mendukung saya tetapi banyak juga yang mengkritik saya. Kritikan atau hujatan ini, saya terima. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan saja. Jangan dengarkan orang yang berbicara jelek tentang kita. Lihat saja orang-orang yang mendukung kita," tutupnya.