Ivan Rakitic Ikut Terluka saat Tahu Xavi Dipecat Barcelona

oleh Aning Jati diperbarui 19 Okt 2024, 19:45 WIB
Ivan Rakitic. Pemain asal Kroasia ini dilepas ke mantan klubnya, Sevilla di awal kedatangan Ronald Koeman pada 2020/2021. Selama total 6 musim memperkuat Barcelona, ia sukses meraih 13 gelar termasuk raihan treble winners pada 2015. (AFP/Cristina Quicler)

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, mengungkapkan perasaannya tentang kepergian Xavi sebagai pelatih Barcelona musim panas lalu, yang ia gambarkan sebagai "menyakitkan" karena persahabatan dekat mereka.

Rakitic, yang bermain bersama Xavi selama enam tahun di Camp Nou, menyampaikan kekecewaannya dalam sebuah wawancara dengan Gerard Romero di Jijantes.

Advertisement

"Itu menyakitkan bagi saya karena Xavi adalah teman dekat. Saya berharap dia bisa meraih lebih banyak kesuksesan di Barcelona, ​​tapi begitulah sepak bola."

Gelandang asal Kroasia ini, yang tampil lebih dari 300 kali dan memenangkan empat gelar La Liga serta satu trofi Liga Champions bersama Barcelona, menyadari kerasnya realitas dalam dunia olahraga, khususnya.

"Yang penting sekarang adalah klub terus bergerak maju."

2 dari 2 halaman

Paham Klub Perlu Berkembang

Blaugrana malah kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-32. Papu Gomez (kanan) berhasil melesatkan bola ke sudut sulit untuk memperdaya kiper Barcelona, Ter Stegen usai berhasil menyelinap saat sepak pojok yang dilesatkan oleh Ivan Rakitic. (AP/Angel Fernandez)

Komentar Rakitic ini muncul beberapa bulan setelah keluarnya Xavi dari posisi pelatih Barcelona yang mengejutkan banyak pihak.

Kendati ia mengagumi mantan rekan setimnya, Rakitic memahami bahwa klub perlu terus berkembang.

Selama berada di Barcelona, Rakitic memiliki kesempatan bermain bersama para pemain legendaris seperti Andres Iniesta dan Lionel Messi.

Pengalaman dan wawasannya tentang cara kerja klub membuat pemikirannya tentang kepergian Xavi menjadi sangat pedih.

 

Sumber: Tribuna