Bola.com, Blitar - Perlahan Arema FC memperbaiki posisi di klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Tim Singo Edan nyaris terseret ke papan bawah di awal musim. Padahal mereka berstatus sebagai juara turnamen pra musim, Piala Presiden 2024. Tapi, di pekan 8, Arema naik ke urutan 8 dengan 12 poin.
Ada kans bagi tim besutan Joel Cornelli itu untuk bersaing di papan atas. Karena mereka ada di trend positif. Mengingat baik di laga kandang maupun tandang, Arema sudah meraih kemenangan.
“Tim ini terus membaik. Kami sudah membuat tiga kemenangan dalam empat pertandingan terakhir,” kata Joel Cornelli.
Hal itu membuat Ahmad Alfarizi dkk lebih percaya diri menatap laga selanjutnya. Apalagi dalam empat laga selanjutnya, Arema dapat lawan sepadan. Hanya Persija Jakarta yang posisinya satu tingkat diatas Arema. Lainnya, Singo Edan berjumpa dengan Barito Putera, Madura United dan Persita Tangerang.
Kini, Arema FC hanya berjarak 5 poin dengan pimpinan klasemen sementara Persebaya Surabaya. Ada kans untuk mendekatinya. Berikut tiga faktor yang membuat Arema bisa bersaing di papan atas.
Kuat Secara Mental
Bisa dibilang saat ini mental pemain Arema sudah teruji. Tiga kemenangan yang diraih, dua diantaranya didapatkan di kandang lawan. Sedangkan satu kemenangan lagi diraih di kandang sementara, Blitar.
Saat ini, Arema tercatat sebagai salah satu tim yang jago tandang. Total 7 poin dicuri dari kandang lawan. Sedangkan saat main di kandang, mereka baru dapat 4 poin. Tak hanya itu, Arema sudah dua kali menang dengan cara comeback di babak kedua. Yakni lawan PSIS Semarang dan Malut United.
Sepertinya, mental pemain Arema sudah ditempa selama tim ini jadi tim musafir sejak 2022.
Artinya, baik bermain kandang maupun tandang sudah tidak ada bedanya bagi pemain Arema. Ini jadi sebuah nilai lebih bagi tim yang ingin bersaing di papan atas.
Banyak Lewati Lawan Berat
Dari 8 pertandingan, Arema sudah melewati hadangan tim tangguh. Seperti Borneo FC, Bali United, Persib Bandung, hingga PSM Makassar. Artinya, beberapa lawan selanjutnya akan dapat lawan sepadan atau yang dari sisi klasemen lebih rendah.
Pelatih Arema, Joel Cornelli mengaku jika musim ini mereka dapat jadwal yang berat di awal musim. Sehingga dia butuh proses untuk membuat performa tim lebih stabil. “Setiap pertandingan kami lebih bagus. Ada progres dari tim ini. Terutama setelah melewati lima pertandingan awal,” jelas Joel Cornelli.
Berikutnya, dari laga sisa putaran pertama, ada beberapa tim yang bisa diperhitungkan Arema, yakni Persija Jakarta, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Selebihnya, Singo Edan berjumpa dengan tim yang secara klasemen masih di bawah, yaitu Persita Tangerang, Madura United, Borneo FC dan beberapa klub lain.
Persoalan Produktivitas Gol Teratasi
Pada awal musim ini, Arema punya sebuah persoalan yang sulit teratasi, yakni produktivitas gol. Mereka sempat jadi tim paling seret gol. Hingga pekan ke-7, mereka baru mencetak 4 gol. Tapi, pekan ini persoalan itu sudah teratasi.
Arema berhasil mencetak 3 gol dalam satu pertandingan. Yakni saat melawan Malut United. Singo Edan menagn 3-1. Wiliam Marcilio membuat brace. Satu gol lain dibuat oleh Dalberto Luan. Dua nama ini jadi solusi terkait produktifitas gol. Itu jadi modal Arema menghadapi laga-laga selanjutnya.