Bola.com, Jakarta Seri ke-17 MotoGP 2024 di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan lalu menyiratkan pesan jelas: Jorge Martin sudah siap menjadi juara dunia musim.
Bagaimana tidak, pada Sprint Race dan Main Race MotoGP Australia, dengan segala tekanannya, Jorge Martin bisa selalu finis di depan Pecco Bagnaia.
Jorge Martin merupakan pemenang Sprint Race, saat Bagnaia cuma finis keempat. Saat Main Race, Jorge Martin naik podium kedua, sementara Bagnaia finis ketiga.
Kini menuju MotoGP Thailand, Jorge Martin sudah unggul 20 poin dari Pecco Bagnaia di urutan kedua klasemen pembalap.
Gap 20 poin terbilang cukup lebar mengingat MotoGP 2024 tinggal tersisa tiga seri lagi. Pada artikel ini, Bola.com merangkum tiga alasan Jorge Martin bisa mengalahkan Pecco Bagnaia dalam persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2024. Yuk scroll ke bawah untuk membacanya.
1. Faktor Selanjutnya MotoGP Thailand
Jorge Martin layak semringah karena usai MotoGP Australia, seri berikutnya adalah MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram.
Buriram merupakan trek di mana Jorge Martin super kencang musim lalu. Pada edisi 2023, ia bahkan sukses sapu bersih kemenangan di Buriram.
Andai bisa menang Sprint Race dan Main Race MotoGP Thailand, artinya mendapat poin maksimal 37, Bagnaia bakal makin tertekan.
2. Secara Mentalitas Sudah Siap
Ini faktor terpenting, secara mentalitas, Jorge Martin sudah sangat siap untuk menjadi juara dunia MotoGP 2024.
Pelajaran kegagalan musim lalu ketika kalah bersaing dengan Pecco Bagnaia, membuat Martin semakin solid musim ini.
Martin juga tahu betul, MotoGP 2024 jadi kesempatan dirinya memberikan bukti bahwa Ducati telah salah tidak memberinya kontrak di tim pabrikan. Martin musim depan pindah ke Aprilia.
3. Faktor Marc Marquez
Tidak ada yang lebih senang melihat Marc Marquez menang di MotoGP Australia ketimbang Jorge Martin.
Ya, di lintasan Martin memang kalah dari Marc, tapi kehadiran rider Gresini Racing di baris depan, membuat strategi pembalap asal Spanyol itu untuk mengadang Pecco semakin banyak.
Martin butuh sosok pembalap kompetitif yang bisa jadi penghalang antara dirinya dengan Bagnaia. Karena posisi Bagnaia sedang mengejar ketinggalan poin, kehadiran Marc jelas menguntungkan Martin.