Rekor Valentino Rossi Berusia 27 Tahun Dipecahkan Anak Didik Marc Marquez

oleh Hendry Wibowo diperbarui 21 Okt 2024, 14:15 WIB
David Alonso. (William WEST / AFP)

Bola.com, Jakarta - Rekor Valentino Rossi yang telah bertahan selama 27 tahun telah disamai. Yang unik, sosok yang menyamai rekor tersebut adalah anak didik Marc Marquez David Alonso.

Semua berawal dari sukses David Alonso memenangkan balapan Moto3 2024 ke-11 di Sirkuit Phillip Island hari Minggu (20/10/2024).

Advertisement

David Alonso sejatinya telah mengunci titel gelar juara dunia Moto3 2024 dan menjadi juara Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama dari Kolombia.

Namun pada sisa Moto3 2024, ia ngotot untuk mencetak rekor sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim di kelas Moto3 yang dahulu dikenal 125cc. 

Kini dengan kemenangan ke-11, ia telah melewati Fausto Gresini, Marc Marquez dan Joan Mir yang memiliki 10 kemenangan di kelas tersebut.

Nama Alonso sejajar Valentino Rossi. Rossi mencetak rekornya pada tahun 1997 ketika ia memenangkan kelas 125cc, mengendarai Aprilia RS125 untuk tim Nastro Azzurro Aprilia.

Penting untuk dicatat bahwa Rossi memenangkan 11 dari total 15 balapan pada musim tersebut, sedangkan Alonso memiliki jumlah balapan lebih banyak musim ini. Kini bahkan Moto3 2024 masih menyisakan tiga seri lagi.

 

2 dari 2 halaman

Rider Masa Depan MotoGP

David Alonso merasakan segarnya kelapa muda usai menjuarai Moto3 2024 di Sirkuit Mandalika, NTB, Minggu (29/9/2024). (Instagram/motogp)

Sosok David Alonso telah digadang sebagai rider masa depan MotoGP. Eks pembalap yang kini menjadi pengamat, Neil Hodgson memuji sosok David Alonso yang kini masih 18 tahun. 

Hodgson mendeskripsikan, Alonso adalah pembalap dengan karakteristik emosional. Namun perasaan emosional itu bisa ditransfer ke performa apik saat di lintasan. 

"Dia bilang, ia melihat dirinya sendiri di kaca dan menangis karena kemungkinan yang akan ia hadapi di depan," ungkap Hodgson. 

"Pembalap biasa, mengalami momen seperti itu pasti punya potensi membuat kesalahan. Tapi Alonso tidak." 

"Dia justru mendistribusikan emosional itu menjadi energi. Energi agar fokus saat balapan. Dia seperti pembalap senior yang sudah sepuluh tahun di Kejuaraan Dunia Balap Motor," tambahnya. 

Kini David Alonso punya kesempatan lagi untuk memenangkan balapan lantaran seri berikutnya berlangsung di Thailand, akhir pekan ini.