8 Pelatih Bergaji Tertinggi di Dunia, Kaget...Ternyata Pep Guardiola Bukan Penguasa Posisi Puncak

oleh Choki Sihotang diperbarui 21 Okt 2024, 18:15 WIB
Pertemuan Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola terjadi dalam 2 laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona. Carlo Ancelotti memenangi 2 pertandingan itu. (www.squawka.com)

Bola.com, Jakarta - Jika pada akhirnya nanti benar-benar dipecat, Erik ten Hag tak hanya kehilangan pekerjaan bergengsi sebagai pelatih Manchester UInited tapi juga uang yang sangat banyak.

Erik ten Hag ternyata masuk daftar pelatih dengan gaji tertinggi di Eropa bahkan termasuk dari empat juru taktik berkantong tebal di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Advertisement

Erik ten Hag terancam dipecat menyusul performa Setan Merah yang belum juga menunjukkan sebagai tim yang layak dijagokan untuk menyabet gelar Premier League 2024/2025.

Hingga pekan kedelapan, Red Devils masih terjebak di posisi ke-11 dengan torehan 11 poin atau tertinggal 10 poin dari Liverpool selaku pemuncak dengan 21 poin.

Pada laga terakhir yang mentas di Old Trafford, Bruno Fernandes dan kawan-kawan baru bisa memetik kemenangan pertama dalam empat laga setelah mengalahkan Brentford 2-1.

Gencar diberitakan, jika tak segara bangkit dari keterpurukan, tak kemungkinan Erik ten Hag akan di-PHK pada Desember mendatang 2024.

Lantas, selain Erik ten Hag, siapa lagi pelatih Premier League dan pelatih liga top Eropa lainnya dengan bayaran termehong pada 2024? Dilansir dari Planet Football, berikut daftarnya. 

 

2 dari 9 halaman

8. Arne Slot (Liverpool): Rp137,3 Miliar Per Tahun

Manajer Liverpool, Arne Slot. (AP Photo/Ian Walton)

Slot mengawali kariernya dengan mengesankan di Liverpool, memenangi enam dari tujuh pertandingan Liga Inggris dan dua pertandingan di Liga Champions.

Pelatih asal Belanda itu memperoleh gaji kurang dari setengah bayaran Jurgen Klopp di Anfield (15,5 juta pounds atau setara Rp301 miliar), tetapi gajinya sebesar 6,8 juta pounds (Rp137,3 miliar) merupakan kenaikan gaji hampir 3 juta pounds (Rp60,6 miliar) dibandingkan dengan kontraknya di mantan klubnya, Feyenoord.

Jika Slot dapat mempertahankan performa bagus Liverpool, maka gajinya akan terbukti menguntungkan.

 

3 dari 9 halaman

7. Simone Inzaghi (Inter Milan): Rp177,7 Miliar Per Tahun

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (AFP/Paul Eliis)

Setelah nyaris juara di Liga Champions melawan Manchester City pada 2023, Inzaghi berhasil membawa Inter meraih Scudetto yang ke-20 dengan selisih yang mencengangkan, yakni 19 poin pada musim lalu.

Tak heran, banyak klub luar Italia yang mengincarnya. Namun, tak gampang membujuknya meninggalkan Italia. 

Inter Milan baru-baru ini memberinya perpanjangan kontrak dua tahun sebagai pengakuan atas enam trofi dalam tiga musim, sehingga gajinya naik menjadi 8,8 juta pounds (Rp177,7 miliar) per musim.

 

4 dari 9 halaman

6. Erik ten Hag (Manchester United): Rp181,8 Miliar Per Tahun

Kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih di Manchester United berhasil membawa Setan Merah bangkit dari keterpurukan pada beberapa musim terakhir. Langkah-langkah pelatih berkebangsaan Belanda tersebut dinilai tepat dan mujarab. Pasalnya, Ten Hag berhasil mendongrak performa MU yang saat artikel ini dibuat (19/01/2023) berhasil menempati urutan ketiga dengan raihan poin yang sama dengan Manchester City yang berada di atasnya, yaitu 39 poin. Berikut ini daftar sentuhan mujarab Erik ten Hag yang bikin MU kembali bangkit di Liga Inggris. (AFP/Oli Scarff)

Masih harus dilihat berapa lama Ten Hag bisa mempertahankan pekerjaannya di Manchester United setelah mencatat awal buruk pada musim 2024/2025.

Namun, tekanan yang dialami pelatih asal Belanda itu setara dengan gajinya, senilai 9 juta pounds (Rp181,8 miliar) per tahun.

MU akan selalu menawarkan gaji tertinggi sebagai cerminan tekanan unik dalam mengelola klub. Namun, bahkan meraih dua trofi dalam dua musim tidak menghentikan orang untuk mempertanyakan apakah Ten Hag sebanding dengan gaji yang diterimanya.

 

5 dari 9 halaman

5. Mikel Arteta (Arsenal): Rp191,8 Miliar Per Tahun

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta saat ini tengah menjalani musim ke-5 membesut The Gunners di Premier League musim 2023/2024. Ia mulai mengarsiteki Arsenal setelah meninggalkan posisinya sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City pada tengah musim 2019/2020 menggantikan sang caretaker Freddie Ljungberg yang sebelumnya mengisi posisi Unai Emery yang dipecat. (AFP/Ben Stansall)

Arsenal baru-baru ini menghadiahi Arteta dengan kontrak baru yang masif. Sulit mengatakan ia tidak pantas mendapatkannya.

Mantan kapten The Gunners itu telah mengubah wajah The Gunners sejak mengambil alih posisi manajer pada 2019. Arsenal tidak lagi menjadi bahan tertawaan yang lemah dan rapuh seperti di masa lalu.

Keberhasilan menjadi penantang gelar juara melawan Manchester City pada musim lalu merupakan hasil langsung dari perombakan budaya Arteta. Pelatih asal Spanyol itu bertanggung jawab atas segala hal mulai dari mendalangi revolusi taktis hingga metode motivasinya yang unik.

 

6 dari 9 halaman

4. Carlo Ancelotti (Real Madrid): Rp193,8 Miliat Per Tahun

Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Southampton pada laga lanjutan Premier League pekan ke-34 di Goodison Park, Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Everton bermain imbang 1-1 atas Southampton. (Michael Regan/Pool via AP)

Meskipun sukses besar di Real Madrid, rumor yang mengaitkan Ancelotti dengan pekerjaan di Brasil tidak kunjung reda sepanjang musim lalu.

Namun, pelatih asal Italia yang misterius itu menandatangani perpanjangan kontrak selama tiga tahun, sehingga gajinya naik menjadi 9,6 juta pounds (Rp193,8 miliar) per tahun.

Satu dekade setelah menjuarai Liga Champions pertama untuk Los Blancos dalam tugas awalnya, ia mengangkatnya lagi untuk ketiga kalinya dan kelima secara keseluruhan sebagai manajer.

Gaya sepak bola Don Carlo yang mudah beradaptasi dan mengalir bebas menawarkan jeda yang menyegarkan dari rencana yang lebih terstruktur dari rekan-rekannya sezamannya. 

 

7 dari 9 halaman

3. Steven Gerrard (Al Ettifaq): Rp306,9 Miliar Pet Tahun

Reaksi pelatih kepala Al-Ettifaq, Steven Gerrard saat laga pekan pertama Liga Arab Saudi 2023/2024 melawan Al-Nassr di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam, Selasa (15/08/2023) dini hari WIB. (AFP/Ali Alhaji)

Yang mengejutkan dalam daftar ini adalah Gerrard, yang sedang menjadi manajer di klub Arab Saudi.

Mantan bos Aston Villa dan Rangers ini dibayar gaji tahunan sebesar 15,2 juta pounds (Rp306,9 miliar) untuk mengelola Al-Ettifaq. Nominal gajinya mengungguli banyak manajer Premier League.

Meskipun menangani Klub Liga Pro Saudi yang tidak menentu musim ini, pria berusia 44 tahun ini memiliki kontrak yang berlaku hingga 2027.

 

8 dari 9 halaman

2. Pep Guardiola (Manchester City): Rp403,8 Miliar Per Tahun

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola tetap percaya diri meski badai cedera menghantui timnya. (STR/AFP)

Angka 20 juta pouns (Rp403,8 miliar) adalah jumlah yang sangat besar, tetapi sulit untuk mengatakan bahwa Guardiola tidak pantas mendapatkan gaji fantastis di Manchester City. 

Pelatih asal Spanyol itu membimbing City meraih gelar Liga Inggris keempat berturut-turut musim lalu dan difavoritkan mempertahankan mahkota mereka pada 2024/2025.

Kontrak Guardiola bersama The Citizen berakhir pada akhir musim ini. Tetapi, dari rumor yang berkembang  Guardiola akan meneken kontrak baru dan memperpanjang masa tinggalnya di Manchester hingga satu dekade penuh.

 

9 dari 9 halaman

1. Diego Simeone (Atletico Madrid): Rp605,7 Miliar Per Tahun

Simeone mungkin tidak berada di klub terbesar di dunia. Namun, ia memperoleh gaji yang lebih tinggi di Atletico Madrid daripada pelatih mana pun di Eropa maupun belahan dunia lainnya.

Pria asal Argentina ini merupakan pelatih dengan masa kerja terlama di liga-liga utama Eropa. Ia  memperoleh gaji yang besar atas dampak transformatif yang telah ia berikan di klub tersebut sejak 2011.

Simeone menyabet gelar La Liga sebagai pemain pada 1996 dan telah meraih kesuksesan luar biasa saat kembali.

Sebagai pelatih, ia telah membawa Atletico meraih dua gelar La Liga dan dua final Liga Champions, sekaligus membawa klub tersebut lolos ke kompetisi piala paling bergengsi di Eropa di setiap musim penuhnya sebagai pelatih.

Dampak Simeone tersebut telah diakui oleh hierarki Atletico. Dia tetap menjadi pelatih dengan bayaran terbaik di dunia sepak bola selama beberapa tahun terakhir.

Simeone memperoleh gaji sebesar 30 juta pounds (Rp605,7 miliar) per tahun dan masih terikat kontrak di Stadion Metropolitano hingga 2027.

Sumber: Planetfootball

Berita Terkait