Performa PSIS di BRI Liga 1 Menukik Tajam, Gilbert Agius Akui Mulai Tertekan: Legawa Jika Harus Dipecat

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Okt 2024, 11:14 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Semarang - Posisi pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, berada dalam tekanan menyusul performa buruk anak asuhnya di BRI Liga 1 2024/2025. Sejauh ini, Tim Mahesa Jenar tak kunjung memperlihatkan sinyal kebangkitan.

Yang terbaru, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persija Jakarta pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025. Mereka tumbang dua gol tanpa balas saat bermain di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (17/10/2024).

Advertisement

Kekalahan ini sekaligus melanjutkan tren tanpa kemenangan PSIS. Tim asal Kota Lumpia itu sudah gagal meraih hasil positif pada lima pertandingan terakhir dengan catatan empat kekalahan dan satu hasil imbang.

Akibatnya, posisi PSIS Semarang di tangga klasemen semakin melorot. Kini, mereka berada di peringkat ke-14 dengan koleksi tujuh poin dari delapan laga. Performa yang terus menukik tersebut turut mengancam posisi Gilbert Agius sebagai pelatih kepala.

 

2 dari 5 halaman

Tekanan Semakin Besar

Ekspresi pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius (kanan), saat melawan Persita Tangerang dalam pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (8/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Gilbert Agius mengakui, catatan buruk yang diukir PSIS Semarang pada lima laga ini membuat posisinya berada dalam tekanan. Padahal, dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengakhiri tren buruk tersebut.

“Saya pikir, pelatih yang saat ini berada di puncak klasemen menghadapi tekanan. Pekerjaan kami sebagai pelatih selalu dihadapkan pada situasi di bawah tekanan,” kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.

“Apalagi, ketika berada dalam tren tanpa kemenangan, tekanannya semakin besar. Saya tahu, ada tekanan besar yang kami hadapi. Saya berusaha membantu meningkatkan performa tim sebisa saya,” tambahnya.

 

3 dari 5 halaman

Terima Segala Keputusan

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, saat mengikuti sesi konferensi pers jelang pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. (dok. PSIS)

Dengan semakin besarnya tekanan yang dihadapi, pelatih asal Malta itu siap menerima segala keputusan yang akan diambil manajemen. Kalaupun bakal dicopot dari posisinya, Gilbert bakal bersikap legawa.

Yang jelas, saat ini ia tengah berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan PSIS Semarang ke jalur kemenangan. Yang terdekat, PSIS akan melakoni laga tandang ke markas Madura United pada pekan ke-9.

“Jika seseorang nantinya menganggap saya tidak lagi layak melanjutkan pekerjaan ini dan mengambil keputusan, saya harus menerimanya. Saya pastikan bahwa saat ini saya berusaha melakukan yang terbaik,” ucap dia.

 

4 dari 5 halaman

Jalur Kemenangan

BRI Liga 1 - PSIS Semarang Vs Madura United (Bola.com/Adreanus Titus)

Momentum PSIS Semarang untuk memutus tren buruk ini tersaji pada pekan ke-9. Sebab, Madura United menjadi kontestan yang paling berpotensi menjadi incaran kemenangan Mahesa Jenar pada laga ini.

Pasalnya, Laskar Sappe Kerrab punya rekor yang jauh lebih buruk. Tim asal Pulau Garam itu tak kunjung meraih kemenangan pada delapan laga ini. Hasilnya, mereka terdepak di dasar klasemen dengan koleksi tiga poin.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait