Adu Prestasi Timnas Indonesia U-17 dengan Kuwait Jelang Duel di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Okt 2024, 06:45 WIB
Timnas Indonesia U-16 - Nova Arianto, Fabio Azka, Mathew Baker, Muhammad Mierza (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-17 tercatat memiliki torehan yang lebih baik, jika dibandingkan Timnas Kuwait U-17 yang bakal menjadi lawan pertamanya di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Menurut jadwal, pertemuan antara Timnas Indonesia U-17 melawan Kuwait U-17 bakal berlangsung di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Mishref, Rabu (23/10/2024). Ini merupakan pertandingan krusial bagi anak asuh Nova Arianto tersebut.

Advertisement

Kemenangan bakal menjadi salah satu faktor yang membuka jalan bagi Evandra Florasta dan kawan-kawan untuk mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025, dari persaingan ketat di Grup G.

Dari segi prestasi, Timnas Indonesia U-17 juga punya rekor yang lebih mentereng, baik di level Asia maupun regional. Ini menjadi modal berharga bagi skuad Garuda Muda untuk mengamankan hasil terbaik.

 

2 dari 5 halaman

Jumlah Partisipasi

Timnas Indonesia - Ilustrasi Logo TimnasDay (Bola.com/Adreanus Titus)

Timnas Indonesia U-17 dan Kuwait U-17 memiliki catatan yang tak jauh berbeda jika bicara soal rekam jejak partisipasinya di Piala Asia U-17. Keduanya sama-sama tercatat enam kali tampil pada putaran final kejuaraan tersebut.

Skuad Garuda Muda pertama kali terjun pada edisi 1986 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Setelah itu, Indonesia juga berhasil lolos pada edisi 1988, 1990, 2008, 2010, dan 2018. Pada edisi yang terakhir, yakni 2023, Indonesia gagal lolos ke putaran final.

Sementara itu, Kuwait pertama kali tampil pada 1996. Setelah itu, mereka kembali lolos pada edisi 2000, 2004, 2010, 2012, dan 2014. Artinya, mereka sudah absen pada tiga edisi terakhir Piala Asia U-17.

 

3 dari 5 halaman

Pencapaian Terbaik Indonesia

Sementara itu, jika acuan prestasinya adalah pencapaian terbaik di ajang ini, Timnas Indonesia U-17 memang tercatat lebih unggul. Skuad Garuda Muda pernah menduduki peringkat keempat di ajang ini.

Momen itu tepatnya terjadi pada Piala Asia U-16 1990 yang saat itu berlangsung di Uni Emirat Arab. Namun, ketika itu hanya ada delapan tim yang berpartisipasi. Indonesia bisa lolos ke semifinal, tapi dikandaskan UEA.

Kekalahan dengan skor 0-2 itu gagal membawa Garuda Muda melenggang ke final. Pada perebutan peringkat ketiga, Indonesia malah menjadi bulan-bulanan China setelah digasak lima gol tanpa balas.

 

4 dari 5 halaman

Prestasi Kuwait Mentok

Dari total enam partisipasinya di Piala Asia U-16, Kuwait memang tak punya catatan yang membanggakan. Sebab, paling mentok, mereka hanya bisa lolos hingga perempat final, yakni pada edisi 2004 dan 2012.

Pada edisi 2004, misalnya, mereka lolos ke perempat final dengan status runner-up Grup C. Namun, pada delapan besar, langkah mereka harus dihentikan secara dramatis oleh Qatar dengan skor 3-4.

Perjalanan yang nyaris serupa terjadi pada edisi 2012. Lolos sebagai runner-up grup, Kuwait malah harus menghadapi lawan yang tangguh di perempat final. Mereka takluk dengan skor 1-3 dari Irak.

 

5 dari 5 halaman

Prestasi di Level Regional

Apabila berbicara soal prestasi masing-masing tim di level regional, skuad Garuda Muda juga tercatat lebih unggul. Sebab, Timnas Indonesia U-16 punya catatan yang cukup mentereng di Piala AFF U-16.

Dari total 12 partisipasinya di kejuaraan se-Asia Tenggara ini, Indonesia sudah dua kali mengukir prestasi sebagai jawara. Yang pertama diraih pada edisi 2018, sedangkan trofi kedua direngkuh pada edisi 2022.

Sementara itu, Kuwait tak bisa berbicara banyak di regional Asia Barat ketika mengikuti Piala WAFF U-16. Dari total tiga partisipasinya di kejuaraan ini, mereka paling mentok hanya beraksi di babak penyisihan saja.

Berita Terkait