Bola.com, Jakarta - Park Ji-sung memasuki lapangan dalam suatu pertandingan yang unik di Korea Selatan dan bahkan mencetak gol penalti.
Itu adalah momen yang emosional karena sebelumnya ia mengatakan tidak akan pernah bermain dalam pertandingan sepak bola lagi, bahkan pertandingan persahabatan sekalipun.
Karier Park Ji-sung sangat terpengaruh oleh cedera, terutama pada lutut kanannya, yang menyebabkan ia pensiun pada 2014 di usia 33 tahun.
Ia menyebut "rasa sakit yang melemahkan" dari operasinya sebagai alasan utama untuk menjauh dari olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
Dalam pertandingan sepak bola ini, Park Ji-sung memperkuat untuk tim ' FC Spear' bermain melawan pemain bertahan yang bermain untuk tim 'Shield United'.
Saat dalam kedudukan tertinggal 0-4, Spear mendapat kesempatan untuk mencetak setidaknya satu gol di akhir pertandingan.
Park Ji-sung yang semula menjabat pelatih FC Spear karena cedera lututnya itu, tanpa terduga, masuk ke lapanga. Ia menggantikan kompatriotnya, Ahn Jung-hwan.
Saat Park Ji-sung pemanasan di tepi lapangan, sekitar 60 ribu penonton yang ada di Seoul World Cup Stadium, sontak histeris meneriakkan namanya. Mereka tak menyangka, pahlawan sekaligus idola mereka turun bermain lagi.
Fans Emosional
Momen itu pun tiba. Park Ji-sung kembali bermain di lapangan. Bahkan, tak lama kemudian ia menyarangkan satu-satunya gol FC Spears di pertandingan ini.
Adalah Andriy Shevchenko yang dilanggar di kotak penalti. Park Ji-sung kemudian mendapat kehormatan menjadi eksekutor penalti tersebut, dan ia berhasil melakukan tugasnya dengan mulus pada menit ke-85.
Bagi para penggemar Three Lung Park, itu adalah momen tak ternilai.
Kamera langsung menyorot satu di antara fans di tribune stadion yang menangis terharu menyaksikan momen berharga di depan matanya itu, seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Penggemar yang penuh emosional itu mengenakan jersey Kyoto Purple Sanga, klub senior profesional pertama Park Ji-sung (2000-2003).
Keunikan Pertandingan Ini
Pertandingan bertajuk 2024 Nexon Icon Match ini adalah laga ekshibisi unik yang mempertemukan banyak legenda sepak bola, pemain-pemain bintang yang telah gantung sepatu.
Laga ekshibisi ini diselenggarakan oleh sebuah perusahaan game. Keunikan pertandingan ini, yakni tim yang terdiri dari seluruhnya pemain bertahan (Shield United) bertanding melawan tim yang seluruhnya berisi penyerang (FC Spears).
Laga unik ini berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Shield United.
Namun, tentu bukan skor yang dibidik dalam pertandingan persahabatan penuh bintang ini.
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang bagus dengan rekan-rekan setim lama saya setelah sekian lama, dan saya memberi mereka hiburan dan sepak bola yang bagus. Kami juga bersenang-senang," kata Dimitar Berbatov.
"Dua hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dan menakjubkan," imbuh Clarence Seedorf, sambil tersenyum cerah.
Komposisi Pemain
FC Spear: Kim Byung-ji, Thierry Henry, Dimitar Berbatov, Didier Drogba, Carlos Tevez, Rivaldo, Marouane Fellaini, Kaka, Eden Hazard, Alessandro Del Piero, Luis Figo, Andriy Shevchenko, Park Ji-sung, Lee Chun-soo, Michael Owen, Ahn Jung-hwan, Diego Forlan, Kim Young-dae.
Shield United: Edwin van der Sar, Fabio Cannavaro, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Javier Mascherano, Andrea Pirlo, Leonardo Bonucci, Carles Puyol, John Arne Riise, Yaya Toure, Clarence Seedorf, Ricardo Carvalho, Park Joo-ho, Adilson, Lee Young-pyo, Lee Min-hyuk, Kim Nam-il
Sumber: Chosun, United in focus