Bola.com, Jakarta - Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, mengungkapkan bahwa ia lebih suka bermain sebagai gelandang box-to-box di lini tengah AC Milan.
Tapi tentunya sebagai pemain, ia siap ditempatkan sebagai gelandang bertahan atau bahkan trequartista jika pelatih AC Milan Paulo Fonseca memutuskan demikian.
Paulo Fonseca telah mengonfirmasi susunan pemainnya untuk pertandingan pekan ketiga Liga Champions 2024/2025 melawan Clube Brugge malam ini.
Tijjani Reijnders akan berperan sebagai gelandang menyerang yang didukung oleh Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek di belakangnya.
Ia juga menjelaskan jenis gaya permainan seperti apa yang ingin ia kembangkan di bawah asuhan Paulo Fonseca.
Tijjani Reijnders menyebut dirinya memiliki tanggung jawab dalam kontribusi gol dan sebagai pemain menentukan kemenangan untuk I Rossoneri.
"Sangat penting bagi saya untuk menjadi pemain yang menentukan, membuat assist, mencetak gol. Itu membantu kami untuk memenangkan pertandingan. Kami bermain dengan baik melawan Udinese, meskipun saya diusir keluar lapangan," ungkap Tijjani.
Pentingnya Disiplin
Pemain asal Belanda berdarah Indonesia itu akan tampil melawan Club Brugge sejak menit pertama. Tapi ia akan absen dalam pertandingan Serie A melawan Bologna akhir pekan ini.
Alasannya ia menerima kartu merah pada babak pertama dalam kemenangan 1-0 atas Udinese, Sabtu lalu. Reijnders menekankan pentingnya menjaga disiplin di lapangan.
"Sangat penting untuk tidak bermain dengan 10 pemain seperti yang terjadi pada hari Sabtu. Saya harus sangat berhati-hati, selalu ada risiko saat melakukan kontak," ujar Reijnders, seperti dilansir TMW.
Posisi Bermain
Reijnders kemudian mengungkapkan posisi yang ia sukai dalam lini tengah Rossoneri. Ia tentu memiliki posisi favoritnya untuk bermain.
Tetapi, semua keputusan berada di Fonseca. Ia siap untuk bermain segala sisi. "Saya adalah pemain box-to-box, saya bergerak dari satu posisi ke posisi lain,"
"Saya sudah bermain di semua peran lini tengah. Nomor delapan adalah posisi ideal saya, tetapi bukan berarti saya tidak bisa bermain sebagai nomor enam atau sepuluh, itu bukan masalah bagi saya."
"Fonseca yang menentukan di mana saya dibutuhkan. Saya ingin menjadi pemain penting dalam hal gol dan assist," pungkasnya.
Sumber asli: Football Italia
Penulis: Lutfi Galih Pawening
Baca Juga
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
Jarang Main di Real Madrid dan Jadi Bayang-bayang Jude Bellingham, Arda Guler Diminati Arsenal
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat