Erick Thohir: PSSI Pasang 100 CCTV di SUGBK Mulai Timnas Indonesia Vs Jepang, Penonton Daftar Garuda ID, dan Pakai Face Recognition

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Okt 2024, 10:10 WIB
Ilustrasi CCTV. (Sumber: Ilustrasi Pexels/cotton bro studio)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan banyak perubahan terkait keamanan pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Erick Thohir belajar dari kejadian ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Australia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di SUGBK, 10 September 2024.

Advertisement

Erick Thohir menjelaskan bahwa pihaknya menemukan "jebolan" atau penonton tanpa tiket yang menerobos masuk ke stadion dan mengancam keselamatan pendukung Timnas Indonesia lainnya di SUGBK.

"Aset yang ada di stadion-stadion itu bukan aset PSSI, PSSI tidak punya stadion resmi. Seperti SUGBK itu di bawah manajemen sendiri," ujar PSSI dalam wawancaranya di YouTube Liputan6.

2 dari 5 halaman

Sistem Keamanan Baru

Kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan pada Rabu (05/06/2024) menjelang laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick Thohir bakal mencoba pakem keamanan baru yang rencananya diterapkan saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Jepang pada matchday kelima Grup C di SUGBK pada 15 November 2024.

Setelah berkoordinasi dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, dan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, Erick Thohir menyatakan bahwa PSSI akan memasang 100 CCTV di SUGBK.

"Kami terus mengingatkan supaya baik dan saya yakin dari pihak PPKGBK pun berusaha. Kami terus mengimprovisasi. Saya sudah rapat dan saya langsung telepon Dirut PPKGBK, saya juga izin telepon Kapolri, bahwa PSSI akan mencoba menginstalasi 100 CCTV di SUGBK," jelas Erick Thohir.

3 dari 5 halaman

Wajib Punya Garuda ID

Selain itu, PSSI akan mewajibkan setiap penonton Timnas Indonesia untuk memiliki Garuda ID, akses satu-satunya untuk membeli tiket partai tim berjulukan Garuda tersebut.

Garuda ID adalah identitas berbentuk kode unik yang harus dimiliki oleh penonton untuk membeli tiket Timnas Indonesia. Penonton diharuskan mendaftar dan melengkapi identitas untuk mendapatkan Garuda ID dengan biaya gratis.

Garuda ID akan menerapkan satu identitas untuk satu penonton dan hanya pemilik tiket yang bisa masuk ke stadion untuk memberikan keamanan dan kenyamanan.

"Kami akan mencoba meminta semua fans Timnas Indonesia mendaftar dengan Garuda ID supaya ini semua terdatabase karena seperti pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia itu, cukup mengkhawatirkan dari segi keselamatan karena masih banyak penonton yang menerobos masuk," ungkap Erick Thohir.

4 dari 5 halaman

Tidak Mau Tragedi Kanjuruhan Terulang

"Itu yang kami introspeksi. Makanya nanti kami benar-benar jaga. Kenapa? Saya mau mengingatkan, jangan sampai nanti kejadian Kanjuruhan terjadi di partai Timnas Indonesia, mengerikan lho," ucap Erick Thohir.

"Ini yang saya memohon tolong faktor keamanan benar-benar dijaga, keselamatan benar-benar dijaga. Ketika melawan Australia, ada Pak Presiden Ketujuh, Pak Jokowi, di sebelah kanan penonton berdiri semua."

"Tempat duduk sudah tidak bisa. Itu alasannya apa? Semua sistem kami bongkar. Sudah single seat, tapi kalau masih ada jebolan itu, itu yang saya mohon semua akan mendaftar," kata Erick Thohir.

5 dari 5 halaman

Sistem Pengenalan Wajah

PSSI juga bakal memasang face recognition atau sistem pengenalan wajah di SUGBK untuk mencocokkan wajah penonton dengan identitas dalam tiket yang sudah dibeli.

"Saya mohon maaf yang tidak mendaftar Garuda ID tidak bisa masuk karena sistem tiket dengan face recognition. Diimplementasikan pada November 2024. Kami juga buka nobar di sekitar SUGBK. Jadi, para suporter yang ingin bersama, ayo sama-sama," tutur Erick Thohir.

Berita Terkait