Tren Penurunan Suporter di BRI Liga 1 Musim Ini: Ferry Paulus Jelaskan Beberapa Penyebabnya

oleh Hery Kurniawan diperbarui 23 Okt 2024, 14:30 WIB
Koreo yang ditampilkan suporter pada laga Persebaya vs Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang (7/3/2019), dalam Piala Presiden 2019. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 mengalami beberapa peningkatan. Mulai musim 2024/2025, kompetisi level tertinggi di Indonesia itu mulai dibantu VAR.

Selain itu, BRI Liga 1 musim ini melakukan penambahan kuota pemain asing. Setiap klub kini boleh mendaftarkan delapan pemain asing.

Advertisement

Namun, rasanya ada satu yang kurang dari BRI Liga 1 musim ini, yakni animo suporter di stadion yang terasa mengalami penurunan.

Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyadari hal itu. Hal itu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi LIB.

2 dari 4 halaman

Renovasi Stadion

Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang meninjau proses renovasi Stadion Jatidiri yang diharapkan sudah bisa digunakan sebagai kandang menggelar laga BRI Liga 1 2024/2025 pada November 2024. (DOK PSIS)

Saat ini ada cukup banyak stadion yang menjalani program renovasi dari pemerintah pusat. Termasuk stadion yang selama ini menjadi kandang klub-klub BRI Liga 1.

Menurut Ferry Paulus, stadion itu akan segera selesai menjalani renovasi. Dalam waktu dekat, stadion itu akan diserahkan ke pemerintah daerah.

"Memang ini PR besar. Pertama, stadion yang ada sekarang ini baru akan ada serah terima pada Oktober, November, dan Desember," ujarnya.

"Rasanya, kalau sudah ada stadion, ada kenyamanan. Kemudian, ada barangkali paket-paket yang sudah dilakukan sama klub-klub, mungkin akan ada peningkatan," sambung Ferry.

3 dari 4 halaman

Ekonomi Lesu

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, memberikan sambutan saat acara launching BRI Liga 1 2024/2025 di Auditorium Brilian Center, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain itu ada satu faktor lain yang menurut Ferry Paulus menjadi faktor penurunan animo suporter ke stadion.

Faktor yang dimaksud adalah penurunan daya beli masyarakat. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan uang ke hal lain yang lebih penting.

"Namun, harus juga menjadi catatan penting bahwa kondisi ekonomi lagi lemah dari hasil data survey kami. Jadi, liganya bertumbuh, tetapi sosial ekonomi dan tanggung jawab masyarakatnya agak menurun," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait