Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 mengalami beberapa peningkatan. Mulai musim 2024/2025, kompetisi level tertinggi di Indonesia itu mulai dibantu VAR.
Selain itu, BRI Liga 1 musim ini melakukan penambahan kuota pemain asing. Setiap klub kini boleh mendaftarkan delapan pemain asing.
Namun, rasanya ada satu yang kurang dari BRI Liga 1 musim ini, yakni animo suporter di stadion yang terasa mengalami penurunan.
Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyadari hal itu. Hal itu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi LIB.
Renovasi Stadion
Saat ini ada cukup banyak stadion yang menjalani program renovasi dari pemerintah pusat. Termasuk stadion yang selama ini menjadi kandang klub-klub BRI Liga 1.
Menurut Ferry Paulus, stadion itu akan segera selesai menjalani renovasi. Dalam waktu dekat, stadion itu akan diserahkan ke pemerintah daerah.
"Memang ini PR besar. Pertama, stadion yang ada sekarang ini baru akan ada serah terima pada Oktober, November, dan Desember," ujarnya.
"Rasanya, kalau sudah ada stadion, ada kenyamanan. Kemudian, ada barangkali paket-paket yang sudah dilakukan sama klub-klub, mungkin akan ada peningkatan," sambung Ferry.
Ekonomi Lesu
Selain itu ada satu faktor lain yang menurut Ferry Paulus menjadi faktor penurunan animo suporter ke stadion.
Faktor yang dimaksud adalah penurunan daya beli masyarakat. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan uang ke hal lain yang lebih penting.
"Namun, harus juga menjadi catatan penting bahwa kondisi ekonomi lagi lemah dari hasil data survey kami. Jadi, liganya bertumbuh, tetapi sosial ekonomi dan tanggung jawab masyarakatnya agak menurun," tandasnya.
Baca Juga
Tampil Konsisten di Bali United dan Timnas Indonesia U-20, Market Value Kadek Arel Melonjak Tajam
Mengenang Rudy William Keltjes: Gelandang Sekaligus Bek Istimewa Indonesia, Franz Beckenbauer-nya Era Galatama
Parah! Timnas Indonesia U-17 Tidak Bisa Latihan Taktik Jelang Lawan Kuwait, Pelayanan Tuan Rumah Gimana Nih?