Bola.com, Jakarta Kevin Diks menjadi nama terbaru yang akan mengisi skuad Timnas Indonesia. Pemain berusia 28 tahun itu sudah mengurus proses kepindahan warga negara.
Bek FC Copenhagen itu siap menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) via program naturalisasi. Kevin Diks juga telah menyambangi Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, dia bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Saat ini Kevin Diks berkarier di Superliga, atau kasta tertinggi Liga Denmark. Pemain berpostur 186 cm itu membela FC Copenhagen sejak 5 Juli 2021.
Kali ini Bola.com akan menyajikan sederet fakta menarik tentang Kevin Diks. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Berdarah Ambon
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Darah Indonesia mengalir lewat sang ibu bernama Natasja Diks-Bakarbessy. Orang tua ibunya berasal dari Desa Waai, Kecamatan Salahulu, Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
"Orang tua ibu saya lahir di pulau kecil Ambon, dan mereka pindah ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang," ujar Kevin Diks kepada media Denmark, Bold, pada beberapa waktu lalu.
Kevin Diks adalah anak ketiga dari pasangan Raymond Diks dan Natasja Diks-Bakarbessy. Mantan pemain Fiorentina itu memiliki dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
Kakak Kevin bernama Randall Diks dan Jamarro Diks. Sedangkan sang adik namanya Zhane Diks. Kedua abangnya juga pernah menggeluti dunia si kulit bundar. Mereka bermain di tim yang sama, AVV Columbia pada 2021.
Arti Nama dan Makanan Favorit
Nama lengkap Kevin adalah Kevin Diks Bakarbessy. Bakarbessy ialah marga yang terdapat di Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Sementara itu, nama depannya rupanya diambil dari nama aktor ternama Hollywood, Kevin Costner. "Ibu saya adalah penggemar Kevin Costner," kata Kevin Diks pada Maret 2015.
Seperti pemain keturunan pada umumnya, Kevin Diks juga besar dengan kultur Indonesia, terutama makanan. Bek bernomor punggung 2 di FC Copenhagen itu paling suka makan nasi goreng dan sate ayam.
"Kalau sedang liburan dan bersama keluarga, saya pasti makan makanan Indonesia. Tapi kalau sudah mulai liga saya menjalankan aturan. Saya punya tim sendiri, coach diet, mentor nutrisi agar saya bisa bekerja profesional," katanya dalam wawancara dengan YouTuber Yussa Nugraha empat tahun lalu.
Sosok Idola
Fakta menarik lainnya dari Kevin Diks yakni sosok idola yang jadi inspirasi di lapangan hijau. Bek yang pernah memperkuat Empoli FC itu rupanya mengagumi Gregory van der Wiel dan Dani Alves.
Meskipun demikian, Kevin Diks juga memiliki idola lain semasa kecil. Pemain tersebut adalah bomber Inter Miami sekaligus kapten Timnas Argentina, Lionel Messi.
Diks pernah menimba ilmu di berbagai akademi sepak bola di Belanda, mulai dari VIOS Vaassen (2002-2004), AGOVV Apeldoorn (2004-2005), dan Vitesse (2005-2014). Hingga akhirnya pada musim 2014/2015 dipromosikan ke tim Vitesse.
Pada musim 2016, Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina. Setelah itu, dia dipinjamkan ke beberapa klub macam Vitesse (2017), Feyenoord (2017), FC Empoli (2019), hingga Aarhus GF (2019). Dia kembali dari masa peminjaman pada 2021.
Lantas, membela FC Copenhagen sampai sekarang. Bersama klubnya tersebut, Kevin Diks tampil sebanyak 145 kali di berbagai ajang, termasuk Liga Champions. Mencatat 16 gol plus 18 assist buat Byens Hold.
Pemain Serbabisa
Kevin Diks bisa bermain di beberapa posisi berbeda. Atau biasa disebut pemain versatile atau serbabisa. Selain bek tengah, Diks juga memainkan peran bek kanan, kiri, dan gelandang bertahan.
Kelebihan inilah yang bisa menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Kevin Diks juga dikenal punya naluri mencetak gol yang tajam. Visi bermainnya oke!
Bersama FC Copenhagen, dia tercatat dipasang di beberapa sektor oleh sang pelatih. Mulai dari bek tengah (55 laga), bek kanan (36 laga), bek kiri (28 laga), gelandang bertahan (3 laga), dan gelandang kanan (tiga laga).
Main di UCL
Kevin Diks punya statistik mentereng bersama FC Copenhagen. Lebih dari tiga tahun berkarier di Denmark, dia berhasil meraih tiga trofi juara, yakni dua gelar Danish Superliga dan satu Danish Cup.
Diks sejauh ini mengepak 17 penampilan di Liga Champions atau 1.224 menit bermain. 14 laga di antaranya tercatat saat berbaju FC Copenhagen, sisanya ketika masih memperkuat Feyenoord pada musim 2017/2018.