5 Pemain Pengoleksi Trofi Liga Champions yang Masih Terlunta-lunta Tanpa Klub, Padahal Skillnya Mentereng

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 24 Okt 2024, 18:00 WIB
Kapten Real Madrid Sergio Ramos menyentuh trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di Stadion NSK Olimpiyskiy, Ukraina (26/5). (AP/Sergei Grits)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi bergengsi di sepak bola Eropa, Liga Champions, telah memasuki matchday ketiga. Pemain-pemain bintang dari berbagai belahan Eropa saling unjuk kebolehan dan skill. 

Menggunakan format baru, Liga Champions musim ini menyuguhkan banyak pertandingan yang tak kalah menegangkan. Setiap klub mencari pemain terbaik untuk bisa bersaing di kompetisi kasta tertinggi ini.

Advertisement

Meskipun begitu, ada saja pesepak bola top yang masih berstatus free agent atau menganggur. Bahkan ada pula nama-nama besar yang pernah mengangkat trofi Liga Champions sampai kini belum menemukan destinasi baru.

Siapa saja mereka? Berikut lima pemain top yang pernah menjuarai Liga Champions berstatus free agent alias masih menganggur.

 

 

 

2 dari 6 halaman

1. Sergio Ramos

Pemain Sevilla, Sergio Ramos, saat melawan Arsenal pada laga Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (25/10/2023). (AFP/Jorge Guerrero)

Mantan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, jadi salah satu nama besar yang saat ini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Setelah meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2023, Ramos banyak dikaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk klub Brasil Botafogo dan klub Liga Pro Arab Saudi.

Namun, Ramos memilih kembali ke kampung halamannya, Sevilla, meskipun hanya bertahan satu musim. Hingga kini, pemain Spanyol itu belum memutuskan klub selanjutnya. Banyak rumor mengatakan jika Ramos kemungkinan akan bergabung ke Inter Miami dan bermain dengan Lionel Messi.

Sergio Ramos tercatat banyak memenangi gelar, terutama saat masih bersama Real Madrid. Ada 5 gelar LaLiga Spanyol, 4 titel Liga Champions Eropa, dan 4 trofi Piala Dunia Antarklub. Sementara, bersama PSG, hanya ada dua gelar Ligue 1 Prancis.

 

 

 

3 dari 6 halaman

2. Rafinha

Rafinha merupakan lulusan akademi Bercelona dan bergabung dengan skuad utama pada musim 2013/2014, tetapi kesulitan bersaing di lini serang. Barcelona akhirnya meminjamkan Rafinha ke Celta Vigo. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Rafinha tercatat ikut ambil bagian dari kesuksesan Barcelona meraih gelar juara di Liga Champions musim 2014/2015. Sayangnya, peran dia selama di Blaugrana hanya sebagai pemain rotasi dan tak pernah sekalipun menembus tim utama.

Meski begitu, putra dari juara Piala Dunia, Mazinho, dan adik Thiago Alcântara ini, tampil 36 kali bersama Barcelona pada musim tersebut. Sayang, dia tidak pernah tampil reguler di Barcelona maupun saat pindah ke PSG pada 2020.

Seakan terlupakan, Rafinha kini menghilang dari radar sepak bola setelah musim terakhir berkarier di Qatar Stars League bersama Al-Arabi. Kini, pada usia 31 tahun, Rafinha berstatus tanpa klub.

 

 

 

4 dari 6 halaman

3. Mariano Diaz

Mariano Diaz. Dipulangkan Real Madrid dari Olympique Lyon pada awal musim 2018/2019 setelah tampil mengesankan dalam 2 musim di Liga Prancis. Nyatanya, penampilannya tak sesuai harapan akibat sering dilanda cedera. Musim ini ia baru bermain 1 kali di LaLiga. (AFP/Javier Soriano)

Meski Mariano Diaz tidak sepopuler Ramos atau Rafinha, tetapi ia tetap ambil bagian dari tim Real Madrid yang menjuarai Liga Champions 2016/2017 dan 2021/2022. Meski jarang tampil dan lebih banyak menghuni bangku cadangan, Mariano tetap memiliki dua medali Liga Champions.

Dalam dua musim bersama Los Blancos, pemain Brazil ini hanya mampu mencetak 12 gol dari 84 penampilan. Pada musim terakhir, ia bahkan lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.

Setelah musim yang sulit bersama Real Madrid, Mariano pindah ke Sevilla untuk mendapatkan menit bermain. Namun sayang, selama membela Los Nervionenses ia hanya tampil sembilan kali, dan kini berstatus tanpa klub. 

 

 

 

5 dari 6 halaman

4. Keylor Navas

Keylor Navas. Setelah 5 musim membela Real Madrid mulai 2014/2015 hingga 2018/2019, kiper berusia 34 tahun ini hijrah ke PSG pada awal 2019/2020 akibat kalah bersaing dengan Thibaut Courtois. Kini, dengan status sebagai kiper utama PSG, ia siap menantang Thibaut Courtois. (AFP/Sameer Al-Doumy)

Keylor Navas adalah kiper yang dikenal dengan penampilan luar biasanya di Liga Champions bersama Real Madrid. Pemain Timnas Kostarika ini memainkan peran kunci saat Los Blancos meraih tiga gelar Liga Champions.

Setelah meninggalkan Madrid, Navas bergabung dengan PSG. Tak kalah sukses saat di Santiago Bernabeu, bersama Les Parisiens Navas berhasil menyabet tiga gelar Ligue 1. 

 

Namun, kedatangan Gianluigi Donnarumma membuatnya terpinggirkan di Parc des Princes. Navas sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest pada musim lalu.

Kini di usia 37 tahun, Navas belum menunjukkan tanda-tanda akan gantung sarung tangan meski berstatus tanpa klub.

 

 

 

6 dari 6 halaman

5. Mario Balotelli

Balotelli juga mempunyai julukan Super Mario yang diambil dari karakter kartun Mario Bros yang terkenal di tahun 90an. Kini Super Mario tengah bersinar dengan klub barunya, Marseille. (AFP/Christophe Simon)

Nama terakhir dalam daftar ini adalah Mario Balotelli. Penyerang Italia ini menjadi bagian dari skuad Inter Milan yang meraih treble pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho. 

Saat itu, Balotelli mulai mencuri perhatian sebagai salah satu striker muda paling menjanjikan di Eropa. Banyak klub besar yang pernah memakai jasanya, mulai dari Manchester City, AC Milan, dan Nice, Liverpool dan AC Milan.

Namun, karier sepakbolanya penuh pasang surut. Beberapa tahun terakhir, Balotelli lebih banyak berkeliling di berbagai liga. Ia pernah membela Brescia dan Monza di Italia, Sion di Swiss, serta dua kali bergabung dengan Adana Demirspor di Turki.

Pada akhir musim lalu, Demirspor memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Hingga kini, pemain berusia 34 tahun ini masih mencari klub baru. Agen Balotelli mengonfirmasi jika pemainnya ingin kembali ke Italia, tapi hingga kini belum ada kesepakatan yang terjadi.   

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf

Sumber: Planet Football 

Berita Terkait