Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia mendapatkan pelajaran besar saat bermain melawan Bahrain pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu di Riffa.
Skuad Garuda sudah leading 2-1, namun Bahrain menyamakan skor pada menit ke-99, dari pertandingan yang semestinya berakhir pada menit ke-96. Laga tersebut menjadi kontroversial berhari-hari.
Selain kontroversi wasit Ahmed Al Kaf, pemain Bahrain juga sering drama dengan berguling-guling walau tidak ada dorongan keras.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut Timnas Indonesia terlalu polos dan jujur menghadapi tim-tim seperti Bahrain.
"Pemain kita tidak drama. Bahrain terbiasa drama guling-guling. Bahrain melawan Australia juga begitu, enggak dianulir juga ketika dia jatuh-jatuh," katanya.
Pelajaran Konsentrasi Apapun yang Terjadi
Namun, dari laga melawan Bahrain, ada satu pelajaran penting bagi skuad Shin Tae-yong, yakni konsentrasi sampai peluit akhir, apapun situasinya.
"Mau nambah berapa menit pun harusnya konsentrasi. Iya dong,. enggak boleh selesai gitu. Jadi Oke, satu sisi wasit oke, terima. Tapi kami juga evaluasi. Kenapa bisa kehilangan konsentrasi pada saat menit akhir?" lanjutnya.
Kontroversi Wasit
Publik Timnas Indonesia dibuat naik pitam pada pertandingan melawan tuan rumah Bahrain pada lanjutan Ronde Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 Oktober kemarin.
kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dari Oman banyak merugikan Timnas Indonesia di kandang Bahrain. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa itu, Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain karena gol terlambat tim tuan rumah.
Mohamed Marhoon mencetak gol penyama kedudukan ketika laga menginjak menit ke-90+9. Padahal, babak tambahan waktu yang diberikan oleh ofisial keempat hanya berdurasi enam menit saja.
Artinya, Ahmed Al Kaf membiarkan laga tetap bergulir selama lebih dari tiga menit setelah additional time yang diberikan berakhir. Hal inilah yang memicu protes dari skuad asuhan Shin Tae-yong pada laga tersebut.
Kemarahan ditunjukkan oleh pemain Timnas Indonesia seperti Shayne Pattynama di tengah lapangan. Sementara para pendukung terutama netizen Indonesia, masih terus menyerbu serta memberikan teror untuk sepak bola Bahrain dan wasit Ahmed Al Kaf di media sosial, sebagai bentuk kekecewaan.
Klasemen
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 4 | 3 | 1 | 0 | 15-1 | 10 |
2 | Australia | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5 |
3 | Arab Saudi | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-4 | 5 |
4 | Bahrain | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-7 | 5 |
5 | Indonesia | 4 | 0 | 3 | 1 | 4-5 | 3 |
6 | China | 4 | 1 | 0 | 3 | 4-13 | 3 |
*Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh