Firman Utina Mengamati Timnas Indonesia Sambil Beri Jempol: Skuad Istimewa Tinggal Nunggu Hasilnya

oleh Ana Dewi diperbarui 25 Okt 2024, 12:15 WIB
Timnas Indonesia - Thom Haye dan Ivar Jenner (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Legenda Timnas Indonesia, Firman Utina memuji kiprah skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurutnya Tim Merah-Putih menunjukkan perkembangan sangat pesat di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia sejauh ini sudah memainkan empat pertandingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jay Idzes dkk. meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Advertisement

Pasukan Garuda bermain seri 1-1 melawan Arab Saudi dan 0-0 dengan Australia pada September 2024. Kemudian menahan imbang 2-2 Bahrain serta keok 1-2 dari China dalam laga yang berlangsung bulan ini.

Setelah ini, Timnas Indonesia dihadapkan dengan pertandingan super berat di grup ini. Mereka bakal menghadapi lawan tangguh, Timnas Jepang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 15 November 2024.

Empat hari berselang, Timnas Indonesia ditantang Arab Saudi di venue yang sama pada matchday keenam Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

2 dari 4 halaman

Mumpuni dan Bervariasi

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mendapat pengawalan ketat dari pemain Timnas Filipina pada laga terakhir putaran kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam WIB. Thom berhasil mencetak satu gol dan membawa Tim Garuda menang 1-0. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Firman Utina menilai permainan Garuda di era Shin Tae-yong enak ditonton. Menurutnya kehadiran sejumlah amunisi keturunan menambah kedalaman skuad Timnas Indonesia. Opsi pemain juga makin bervariasi.

Lebih jauh, mantan pemain Persija Jakarta itu memberikan penilaian terhadap karakter serta peran beberapa amunisi diaspora yang ada di Timnas Indonesia. Apa katanya?

"Ivar Jenner dan Thom Haye dua pemain dengan karakter berbeda. Ivar lebih bagaimana merebut bola mengcover lini menyempit ruang antarlini," kata Firman Utina saat hadir sebagai bintang tamu dalam program Sport Cast di Nusantara TV belum lama ini.

"Kalau Thom play maker mendistribusi bola ke depan, dia harus mengetahui apa yang diinginkan Struick serta Ragnar. Bola seperti apa itu ada dipikirannya Haye. Struick pintar mencari ruang dan Ragnar satu lawan satu selalu menang," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Maarten Paes Luar Biasa

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kinerja Maarten Paes dibawah mistar gawang juga tak luput dari perhatian Firman Utina. Kiper FC Dallas itu dinilai sebagai sosok yang komplet. Punya reflek bagus, kemampuan membaca permainan, hingga piawai dalam menghalau tendangan penalti.

"Saya lihat kiper yang ada sekarang sangat luar biasa penampilannya. Datangnya Maarten Paes membuat keyakinan pada pemain belakang lebih percaya diri," ucap Firman Utina.

"Ketika Indonesia memainkan build up, Paes bagus dengan kakinya. Mau main counter attack juga sangat luar biasa. Jadi semua hal yang dibutuhkan dan semua hal yang diinginkan coach Shin sudah ada tinggal kita menunggu hasilnya saja," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Posisi Klasemen

Sementara di sisi lain, Garuda menjadi satu-satunya tim di Grup C yang belum meraih kemenangan pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meskipun demikian, performa Timnas Indonesia sebetulnya tidak jelek-jelek amat.

Timnas Indonesia terkini menempati posisi kelima klasemen sementara dengan torehan tiga angka. Garuda punya nilai sama dengan China yang ada di urutan terbawah.

Sementara Jepang yang memuncaki klasemen memiliki tabungan 10 poin. Sementara tiga tim yakni Australia, Arab Saudi, dan Bahrain masing-masing mengemas lima angka.

Berita Terkait