Polisi Tangkap 4 Fans di Balik Kampanye Kebencian Terhadap Vinicius Jr.

oleh Aning Jati diperbarui 25 Okt 2024, 15:15 WIB
Vinicius Junior terpilih sebagai bintang kemenangan Real Madrid saat pesta 6-0 ke gawang Levante pada jornada 36 Liga Spanyol 2021/2022 di Santiago Bernabeu, Jumat (13/05/2022) dini hari WIB. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta - Polisi Nasional Spanyol telah menangkap empat orang yang diduga mengatur kampanye kebencian terhadap bintang Real Madrid, Vinicius Jr, menjelang laga derby melawan Atletico Madrid pada pekan ke-9 La Liga (30/9/2024).

Penyelidikan dimulai setelah pihak La Liga mengajukan tiga keluhan resmi terkait serangkaian unggahan provokatif di media sosial yang bertujuan memicu suporter Atletico untuk meneriakkan hinaan rasial kepada Vinicius Jr. Unggahan ini muncul beberapa hari sebelum pertandingan di Stadion Metropolitano.

Advertisement

Unggahan tersebut menggunakan tagar #metropolitanoconmascarillas, dengan maksud mendorong pendukung untuk mengenakan masker guna menghindari identifikasi polisi sambil melontarkan hinaan bernuansa rasis.

Keempat tersangka, yang berusia antara 24 hingga 26 tahun, diketahui sebagai penggemar Atletico Madrid.

Aktivitas media sosial mereka berperan besar dalam menyebarkan kampanye kebencian tersebut, hingga menjadi trending online dengan hampir 1,7 miliar tampilan, lebih dari 7.000 cuitan, dan 56.000 interaksi.

Perhatian luas ini memicu keprihatinan nasional dan internasional, mendorong pihak berwenang untuk bertindak cepat.

 

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Masih Berlanjut

Pada menit ke-66, Vinicius Junior berhasil mencetak gol keunggulan Real Madrid. (MIGUEL RIOPA/AFP)

Setelah penyelidikan mendalam dengan pelacakan dan analisis data online, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. Pada 14 dan 15 Oktober, keempat pria tersebut ditahan dan kini menghadapi tuduhan menghasut kebencian.

Mereka telah diserahkan ke otoritas kehakiman, sementara penyelidikan masih berlanjut. Pihak berwenang mengindikasikan kemungkinan adanya penangkapan lebih lanjut seiring penyelidikan berlanjut.

Di sisi lain, ketegangan dalam pertandingan tidak hanya terjadi secara daring. Pada babak kedua derby, sekelompok ultras dari bagian Frente Atlético melemparkan pemantik api ke arah penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, yang menyebabkan pertandingan sempat dihentikan sementara.

Sebagai akibatnya, bagian stadion yang ditempati ultras ini ditutup untuk pertandingan selanjutnya, yakni melawan Leganes, dan denda sebesar 3.000 euro dijatuhkan.

 

Sumber: Managing Madrid

Berita Terkait