Bola.com, Jakarta - Keduanya punya nama beken di blantika sepak bola nasional. Keduanya juga pernah berada di bawah panji-panji kebesaran Persija Jakarta. Kini keduanya akan saling jegal pada laga pekan kesembilan BRI Liga 1 musim ini.
Ya! Keduanya adalah Rahmad Darmawan dan Imran Nahumarury. Bertempat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (26/10/2024) pukul 15.30 WIB, Rahmad Darmawan dan Imran Nahumarury bakal adu taktik demi tiga angka yang diidam-idamkan.
Barito Putera, tim yang kini diarsiteki Rahmad Darmawan, pada laga terakhir kalah tiga gol tanpa balas dari PSS Sleman.
Kekalahan itu menempatkan RD, panggilan akrab Rahmad Darmawan, berada di ujung tanduk. Desakan pemecatan mulai dilontarkan suporter, menyusul jebloknya performa Barito Putera dalam delapan laga BRI Liga 1 2024/2025.
Malut United Tak Kalah Apes
Terkapar di posisi ke-13 dengan torehan delapan poin, Barito Putera baru bisa mengemas dua kemenangan, dua kali seri, sedangkan empat duel lagi berakhir dengan kekalahan.
Sama seperti Barito, nasib Malut United yang diotaki Imran Nahumarury juga tak kalah apes. Sempat unggul 1-0, Malut akhirnya harus menerima kenyataan pahit kalah 1-3 dari Arema FC pada laga pekan kedelapan BRI Liga 1 musim ini.
Hasil minor tersebut membuat Laskar Kie Raha tak beranjak dari posisi ke-11 dengan torehan sembilan poin.
RD Lebih Dulu Eksis Sebagai Pelatih
Dibandingkan Imran Nahumarury, Rahmad Darmawan sudah lebih dulu eksis sebagai juru taktik di kasta tertinggi Indonesia. Sebelum menjadi bos di ruang ganti Barito, pria asal Lampung yang kini berusia 57 tahun tersebut pernah menukangi sejumlah tim papan atas Liga Indonesia macam Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC.
Saat membesut Persipura, ia mempersembahkaan gelar Liga Indonesia 2005 untuk Tim Mutiara Hitam. Pun begitu ketika mengotaki Sriwijaya FC.
Tim yang dijuluki Langkar Wong Kito itu panen trofi. Di antaranya, menjadi yang terbaik di Liga Indonesia 2007/2008, Piala Indonesia 2007/2008, 2008/2009, dan 2009/2010.
Rahmad Darmawan juga pernah menyabet gelar sebagai Pelatih Terbaik Piala Indonesia 2009. Hanya saja, ketika tiga periode menangani Persija Jakarta, yakni 2006, 2010/2011, serta 2014/2015, pelatih kelahiran 28 November 1966 tersebut nihil trofi.
Meski begitu, RD sosok yang tak pernah lepas dari sejarah panjang Tim Macan Kemayoran. Soalnya, secara historis, ia juga pernah menjadi pemain Persija pada 1986 sampai 1991 dan 1994 hingga 1995.
Kiprahnya yang membentang luas itulah yang membuat Barito Putera berharap banyak kepada Rahmad Darmawan.
Berawal pada 2008
Imran Nahumarury, yang terpaut usia cukup jauh dari RD, memulai kariernya sebagai pelatih pada 2008 ketika dipercaya mengotaki Tulehu Putra.
Dari situ, jam terbangnya berlanjut ke PSIS Semarang, PSIM Yogyakarta, dan sejak 2023 didapuk menjadi nakhoda Malut United. Di bawah arahan pria berusia 45 tahun itu, Malut United mampu promosi ke kasta tertinggi Indonesia musim ini.
Imran Nahumarury juga tak bisa copot dari nama besar Persija Jakarta. Anak Tulehu yang murah senyum tersebut pernah menjadi bintang lini tengah Tim Macan Kemayoran, dari 2000 sampai 2004.
Ketika menjuarai Liga Indonesia 2001, Persija lagi keren-kerennya dengan sederet pemain paten. Selain Imran Nahumarury, ada Antonio Claudio, Anang Ma'ruf, Luciano Leandro, dan tentu saja the living legend Bambang Pamungkas.
Menggagumi Sosok Rahmad Darmawan
Di luar lapangan, Imran Nahumarury sangat menghormati Rahmad Darmawan dan menyebutnya sebagai satu di antara pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia.
Namun, sebentar lagikeduanya akan saling berhadapan dengan armadanya masing-masing. Pertarungan sengit bakal tersaji. Entah siapa yang akan tampil sebagai pemenang dan meraup tiga poin. Kita tunggu saja.