Bola.com, Jakarta - Pertemuan El Clasico, Real Madrid versus Barcelona, di Santiago Bernabeu pada Minggu dini hari WIB (27/10/2024) menjanjikan laga spektakuler yang akan menyita perhatian.
Sorotan utama akan tertuju pada kemampuan menyerang dari kedua tim, terutama penampilan bintang muda mereka.
Vinicius Junior akan memasuki pertandingan sebagai pemain kunci bagi Real Madrid, setelah mencetak hattrick melawan Borussia Dortmund di Liga Champions kemarin. Sementara itu, dari sisi Barcelona, Lamine Yamal menjadi ancaman potensial karena ia tampil cemerlang sejak awal musim.
Kedua pemain diprediksi akan memberikan dampak besar di Bernabeu, dan mantan pemain bintang, Sergio Aguero, baru-baru ini membahas keduanya dalam wawancaranya dengan MD.
Dalam hal preferensi pribadi, Aguero lebih condong pada pemain yang kini membela mantan klubnya.
"Dalam hal gaya bermain dan bakat, Lamine memiliki lebih banyak hal dibandingkan Vinicius, meski Vinicius lebih berpengalaman dan memiliki gelar bersama Real Madrid. Vinicius adalah salah satu dari tiga pemain terbaik di dunia, tapi dari segi usia dan bakat, saya memilih Lamine," ujar Aguero, yang pensiun akhir tahun 2021 ini.
"Jika saya bisa memilih, saya ingin mereka berada di kedua sisi tim saya, dan lawan hanya bisa berdoa. Ini seperti saat Messi dan Neymar bermain bersama. Vinicius sekarang memiliki Mbappe di Real Madrid, tetapi dia lebih seperti '9' dan tidak memiliki bakat yang sama dengan Vinicius," imbuh Aguero, yang pernah berkostum Manchester City serta Barcelona.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Aguero juga mengungkapkan pandangannya tentang bagaimana ia memperkirakan jalannya pertandingan El Clasico pertama di musim ini.
"Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Saya tidak akan bertaruh, tapi Barcelona sangat kuat. Faktor lapangan tentu berpengaruh dan akan menjadi tantangan, tetapi mereka memiliki peluang lebih besar untuk menang dibandingkan Real Madrid. Meski begitu, Real Madrid tidak butuh 20% penguasaan bola untuk mencetak gol. Mengapa bisa begitu? Kita tidak tahu, tapi dalam 10 menit terakhir, mereka memiliki sesuatu yang tim lain tidak miliki. Mereka bilang itu keberuntungan, tapi sebenarnya bukan. Kalau mereka menang berkali-kali, itu bukan keberuntungan, melainkan sesuatu yang tidak dimiliki tim lain," ulas Aguero, yang terpaksa pensiun dari lapangan hijau lebih dini karena masalah pada jantungnya.
Sumber: Football Italia