Arsene Wenger Kritik Keras Penunjukan Thomas Tuchel sebagai Manajer Baru Inggris : Seharusnya Pelatih Lokal!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 25 Okt 2024, 18:45 WIB
Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis berusia 72 tahun yang memutuskan meninggalkan Arsenal pada Mei 2018, mengoleksi raihan 500 gol di Liga Inggris dalam 271 laga. Ia melakukannya hanya bersama Arsenal yang ditanganinya sejak Oktober 1996 hingga Mei 2018. (AFP/IK Images/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, kembali menyuarakan pendapat kontroversial. Kali ini, pria yang akrab dipanggil The Professor mengkritik keras keputusan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) yang menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer baru Timnas Inggris

Menurutnya sebuah negara sebesar Inggris seharusnya dipimpin oleh pelatih lokal. Wenger mempertanyakan keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menunjuk pelatih asal Jerman itu, terutama bagi sebuah negara dengan sejarah sepak bola panjang seperti Inggris.

Advertisement

Penunjukan Tuchel dilakukan setelah Gareth Southgate mengundurkan diri pasca Euro 2024. Proses pencarian pengganti Southgate berlangsung cukup lama, FA bahkan sampai pertimbangkan 10 kandidat pelatih sebelum akhirnya memilih mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munchen itu.

CEO FA, Mark Bullingham, menyebutkan jika pemilihan Tuchel diharapkan bisa membawa Inggris menjadi salah satu tim favorit juara pada Piala Dunia 2026.

2 dari 3 halaman

Komentar Arsene Wenger

Sejak melatih Chelsea, Thomas Tuchel selalu menang melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola di semua ajang. (AFP/David Ramos)

The Professor tidak meragukan kemampuan Tuchel. Ia mengakui jika pelatih asal Jerman itu adalah sosok yang sangat kompeten dan memiliki rekam jejak yang mumpuni. 

Namun, Wenger menegaskan untuk tim nasional, sebaiknya manajer berasal dari negara yang sama. Wenger mengungkapkan selama kariernya, juga pernah mendapat tawaran dari Timnas Inggris dan Jerman, tetapi merasa lebih nyaman melatih negaranya sendiri, Prancis.

“Mengapa pemain harus berasal dari negara itu, tapi tidak dengan pelatihnya?" Kata Arsene Wenger

“Saya selalu berpikir tim nasional adalah peran yang berbeda, mungkin pekerjaan paruh waktu dengan sedikit pertandingan per tahun. Saya merasa lebih tepat jika tim nasional memiliki pelatih dari negara sendiri,” tambah mantan manajer Arsenal itu.

3 dari 3 halaman

Tanggapan Thomas Tuchel

Ilustrasi - Thomas Tuchel dikelilingi pemain Timnas Inggris Rashford, Cole Palmer, Declan Race, ada logo Timnas Inggris (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

 

Thomas Tuchel, dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer Inggris, memilih untuk tidak langsung menyatakan sikapnya untuk mengikuti berbagai tradisi di Timnas Inggris.

Ketika ditanya apakah ia akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, God Save the King, saat perkenalan di Wembley, Tuchel menjelaskan belum mengambil keputusan apakah akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris atau tidak.

"Saya mengerti itu adalah keputusan pribadi jika saya menyanyikannya, Ada manajer yang menyanyikannya dan ada yang tidak. Saya belum membuat keputusan, saya ingin jujur kepada Anda," kata Thomas Tuchel.

"Lagu kebangsaan sangat menyentuh. Lagu kebangsaan Inggris sangat mengharukan, saya mengalaminya beberapa kali di Wembley. Bahkan dengan para pemain di final Piala FA, itu sangat menyentuh," tutup pelatih asal Jerman pada konferensi pers pertamanya sejak melatih Inggris.

Sumber: Metro

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7)

 

Berita Terkait