Kebersamaan Aremania dan Jakmania di Tribune Sirna Pasca Tragedi Kanjuruhan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Okt 2024, 08:15 WIB
Aremania hadir dalam latihan yang dijalani Arema FC di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (11/5/2022) pagi WIB. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pertemuan Arema FC melawan Persija Jakarta biasanya dihiasi dengan persaudaraan suporter kedua tim, Aremania dan Jakmania. Namun, saat dua tim bertemu di pekan 9 BRI Liga 1, Sabtu (26/10/2024), pertemuan dua kelompok suporter itu belum bisa terlihat.

Seperti diketahui, PSSI belum mencabut larangan tandang bagi suporter

Advertisement

Saat dua tim berlaga di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, nanti malam, hanya Aremania yang bisa memberi dukungan langsung. Padahal, dua suporter selalu saling berkunjung ketika dua tim bertemu di Malang, Jakarta maupun tempat netral.

Kebersamaan itu sirna sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Tragedi itu membuat Aremania sempat dilarang mendampingi tim hingga 2023. Setelah itu, muncul regulasi larangan bagi suporter untuk away.

Kendati tidak bisa bersanding di satu tribune, hubungan kedua suporter tetap hangat.

Koordinator Presidium Aremania Satu, Ali Rifki, menyampaikan imbauan dengan berseloroh kepada Jakmania.

"Berdasarkan regulasi PSSI terhadap kehadiran suporter tim tamu, mengimbau agar saudara kami, Jakmania, tidak datang ke Blitar. Malang-Jakarta tetap saudara selamanya. Jangan datang ya Bro, biar kita saja yang menjaga pemain Persija ketika kalah," kata Ali Rifki dengan nada bercanda.

Ali Rifki juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, sehingga keduanya sudah berkoodinasi agar Jakmania tidak datang ke Malang.

2 dari 2 halaman

Pertemuan Terakhir Satu Tribune di Malang

Aremania dan Jakmania berfoto bersama jelang pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (28/8/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dua bulan sebelum Tragedi Kanjuruhan, Aremania dan Jakmania sempat satu tribune bersama. Mereka bertemu dalam pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Waktu itu, Jakmania datang dengan puluhan bus yang memenuhi aera parkir. Jumlah penonton laga yang berlangsung pada 28 Agustus 2022 itu mencapai 38.155.

Aremania dan Jakmania saling berbalas nyanyian untuk mendukung tim masing-masing. Laga yang berakhir imbang 2-2 itu memang jadi kekecewaan di benak Aremania. Namun, mereka legawa.

Atmosfer seperti itu yang hilang setelah Tragedi Kanjuruhan. Musim lalu, Arema sempat menjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Namun, penonton yang datang di bawah seribu orang.

Dari informasi yang diterima Bola.com, hingga Jumat (25/10/2024), baru 1.300 lembar tiket yang terjual. Manajemen Arema hanya mencetak 3.000 lembar tiket untuk pertandingan kandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.

Bisa jadi, saat hari H, tiket laga Arema melawan Persija sold out, dan ementara ini bakal jadi laga yang mendatangkan suporter paling banyak di Blitar karena laga sebelumnya, jumlah penonton Arema terus menurun. Saat melawan Malut United pekan lalu, hanya ada 269 tiket yang terjual.

Berita Terkait