Bola.com, Jakarta - Pertandingan Serie A yang sedianya digelar pada Sabtu waktu setempat antara Bologna dan AC Milan telah ditunda karena hujan lebat dan banjir di daerah itu. Operator kompetisi belum menentukan jadwal terbarunya, dan yang menyita perhatian adalah bagaimana pemerintah Bologna dan petinggi AC Milan malah saling menyindir.
Hujan lebat di Bologna membuat beberapa tiktik vital terendam air. Area stadion juga terdampak, sehingga sejak Jumat (25/10/2024), wacana 'menunda' laga Bologna vs AC Milan sudah menyeruak.
Beberapa opsi penundaan yang mengemuka sebenarnya di antaranya adalah pertandingan digelar tanpa penonton. Namun, pemerintah Bologna dilaporkan 'memaksa' Lega Calcio selaku operator Liga Italia untuk membatalkan laga tersebut.
Walikota Bologna, Matteo Lepore, sangat menganjurkan keputusan ini. Bahkan sebelum pengumuman resmi, walikota kota mengisyaratkan kepuasannya dengan opsi penundaan.
"Pagi ini saya berbicara dengan perwakilan dari Lega Calcio untuk diskusi yang saya anggap bermanfaat. Tampaknya pilihan sensitif sedang dibuat untuk daerah kami, dan saya berterima kasih kepada mereka untuk ini."
Sindiran Presiden AC Milan
Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, menyatakan kekecewaannya mengenai keputusan untuk menunda pertandingan melawan Bologna.
"Pertandingan ditunda karena, menurut saya, walikota membuat keputusan yang tidak dapat dipahami untuk mencegah pertandingan dimainkan bahkan tanpa penonton. Saya tidak mengerti mengapa. Dihadapkan pada peraturan walikota, kami menundukkan kepala."
Karena pertandingan berikutnya untuk AC Milan di liga sekarang menjadi satu melawan Napoli, itu berarti bahwa Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez yang keduanya diskors, akan absen menghadapi tim Antonio Conte di San Siro pada Selasa, 29 Oktober.
Bologna Tidak Mau Rugi
Sekolah, taman dan pusat olahraga akan tetap ditutup di kota pada hari Jumat sebagai tindakan pencegahan setelah hujan lebat sejak 19 Oktober menyebabkan tanah longsor, banjir, penutupan jalan dan beberapa pemadaman listrik di beberapa daerah, tambah walikota.
Pemerintah kota Bologna mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertandingan tersebut akan membawa sekitar 35.000 suporter kota tersebut. Dikhawatirkan, laga itu malah menyebabkan kekacauan.
Sumber: La Gazzetta dello Sport