3 Pengalaman Pahit Real Madrid kala Menjamu Barcelona di El Clasico, Pernah Kebobolan 6 Gol!

oleh Choki Sihotang diperbarui 26 Okt 2024, 14:00 WIB
Liga Spanyol - Real Madrid Vs Barcelona - Duel Pemain (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - El Clasico kembali hadir dan kembali menghadirkan tanya, juga kecemasan bagi pendukung kedua kesebelasan.

Mentas di Santiago Bernabeu, di mana Real Madrid akan bertindak sebagai tuan rumah, Los Blancos dan Barcelona akan saling tikam dalam lanjutan La Liga 2024/2025, Minggu (27/10/24) dini hari pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Di klasemen sementara, keduanya hanya berjarak tiga poin. Blaugrana masih berada di tempat teratas dengan 27 poin, disusul Real Madrid dengan 24 poin.

Susah untuk mengatakan siapa yang akan tampil sebagai pemenang, meski tim asuhan Carlo Ancelotti sedikit diuntungkan karena bermain di kandang sendiri.

Dalam laga bergengsi seperti El Clasico, di mana semua dipertaruhkan, partai kandang maupun tandang tak lagi menentukan. Sejarah mencatat, keduanya saling mengalahkan kapan dan di mana pun El Clasico dilangsungkan.

Entah sudah berapa kali El Clasico dimainkan. Di pentas La Liga, Real Madrid sudah mengemas 79 kemenangan dan Barcelona mengantongi 74 kemenangan. Sebanyak 35 laga lagi berakhir sama kuat.

2 dari 5 halaman

Sama-Sama Yakin

Liga Spanyol - Real Madrid Vs Barcelona (Bola.com/Adreanus Titus)

Bagi pelatih Barcelona, Hansi Flick, ini merupakan El Clasico pertama sejak dipercaya menjadi juru taktik jelang bergulirnya musim ini.

Kemenangan 4-1 atas Bayern Munchen di pentas Liga Champions, Kamis lalu, setidaknya menjadi modal penting bagi Hansi Flick. Namun, ia tak mau gegabah, apalagi jemawa.

"Yang saya perlukan adalah tidur nyenyak istirahat yang cukup," katanya jelang laga akbar di Santiago Bernabeu.

Seterunya di kubu sebelah, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa dirinya tak takut dengan apa yang sudah dilakukan Barcelona terhadap Bayern Munchen.

"Tak ada yang membuat saya khawatir," kata Carlo Ancelotti, seperti dilansir Reuters.

Carlo Ancelotti menegaskan, ini adalah El Clasico, bukan pertandingan lain.

"Dalam pertandingan seperti Clasico, sangat sulit untuk memilih tim favorit sebelumnya," kata Carlo Ancelotti.

Sembari menanti seperti apa cerita akhir El Clasico nanti, berikut tiga pengalaman pahit Real Madrid di kandang kebanggaannya, Santiago Bernabeu:

3 dari 5 halaman

Real Madrid 2-6 Barcelona (2008/2009)

Carlos Puyol - Lionel Messi AFP PHOTO / LLUIS GENE

Bisa jadi, legenda Barcelona yang kini bermain di Amerika Serikat bareng Inter Miami, Lionel Messi, tak akan melewatkan El Clasico Minggu dini hari nanti seraya bernostalgia.

Messi dkk. pernah mempermalukan Real Madrid dalam drama delapan gol yang tercipta di Santiago Bernabeu.

alam lanjutan La Liga 2008/2009 itu, Los Blancos tak ada apa-apanya. Rapuh, diberondong enam gol dan hanya mampu membalasnya dengan dua gol.

Messi menyumbang dwigol, pun begitu dengan Thierry Henry. Dua lesakan lainnya via Carles Puyol dan Gerard Pique.

Kekalahan tersebut menjadi kekalahan terkelam El Real sepanjang sejarah El Clasico.

4 dari 5 halaman

Real Madrid 0-5 Barcelona (2009/2010)

Sejak didatangkan dari Valencia pada tahun 2010, David Villa langsung nyetel bersama Lionel Messi di lini depan Blaugrana. Villa tercatat tampil sebanyak 199 kali dengan mencetak 48 gol, dimana 25 persen (12) golnya merupakan assist dari Lionel Messi. (AFP/Josep Lago)

Kemudian, di musim 2009/2010, dalam serbuan mematikan ke Santiago Bernabeu, Barcelona kembali kesetanan dengan kemenangan telak 5-0.

Masih diotaki Lionel Messi, tuan rumah Real Madrid benar-benar dibuat tak berkutik. Selain Messi, David Villa, dan Pedro Rodriguez, dua monster lainnya yang juga terlibat getol dalam pembantaian itu adalah Jeffren dan Xavi Hernandez.

Real Madrid sudah mengeluarkan semua tenaganya, sampai-sampai sang bek andalan, Sergio Ramos harus keluar dari medan laga karena diganjar kartu merah pada menit ke-93.

5 dari 5 halaman

Real Madrid 0-5 Barcelona (1973/1974)

Legenda sepak bola dunia Johan Cruyff (kiri) sempat menggunakan jersey nomor 14 saat bermain untuk Barcelona pada 1973-1978. (AFP/AFP FILES/STF)

Tak hanya di era Lionel Messi, Barcelona edisi jadul juga pernah mengamuk di Santiago Bernabeu, tepatnya pada musim 1973/1974.

Ketika itu, Blaugrana dimotori pangeran Belanda pewaris pertama "Total Football", Johan Cruyff.

Permainan tiki-taka Johan Cruyff cs. membuat anak-anak Real Madrid seperti kena sirep, tak bisa berbuat banyak, dan akhirnya menyerah lima gol tanpa balas.

Berita Terkait