Sekjen PSSI: FIFA Tidak Bisa Diintervensi meski Presiden AFC Orang Bahrain

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Okt 2024, 15:53 WIB
Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 kontra Bahrain pada laga ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam WIB. Duel itu diwarnai keputusan kontroversial wasit, karena gol kedua Bahrain dicetak melebihi waktu tambahan yang ditetapkan. (dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, percaya bahwa FIFA tidak akan bisa diintervensi, termasuk oleh Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA). Meskipun Presiden AFC, Salman bin Ebrahim Al Khalifa, berasal dari Bahrain.

BFA telah meminta kepada FIFA dan AFC untuk bermain di tempat netral ketika bertandang ke Timnas Indonesia.

Advertisement

Timnas Bahrain dijadwalkan menantang Timnas Indonesia dalam matchday kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, 25 Maret 2025.

Bahrain mendapatkan serangan bertubi-tubi dari netizen Indonesia setelah mengimbangi Timnas Indonesia 2-2 pada 10 Oktober 2024. Mereka dianggap diuntungkan kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Yunus Nusi

Yunus Nusi (kiri) dan Indra Sjafri (kanan) berbicara pada konferensi pers Media Cup 2024 di GBK Arena, Jakarta, Jumat (25/10/2024) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

BFA bahkan mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari warganet Indonesia yang menjadi latar belakang Bahrain menolak untuk bermain di Indonesia.

"Kami masih sangat yakin bahwa FIFA itu memiliki manajemen organisasi yang sangat sulit dan objektif, dan saya kurang yakin kalau FIFA akan mengakomodasi keinginan Bahrain," ujar Yunus Nusi.

"Saya sudah hampir 15 tahun di sepak bola, saya tahu bagaimana FIFA tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun walaupun kita tahu Presiden AFC dari Bahrain," jelas Yunus Nusi.

3 dari 3 halaman

Yakin

"Tapi FIFA tidak seperti itu memandangnya. Bahkan bagi saya, pengalaman, kalau itu toh diakomodasi FIFA, FIFA pasti datang ke Indonesia untuk menanyakan ke PSSI dan pemerintah, sanggup atau tidak? Aman tidak? Bila tim dari luar akan datang ke Indonesia," tutur Yunus Nusi.

"Tetapi kami yakin FIFA sudah melihat kami menggelar Piala Dunia U-17 2023 berjalan lancar. Timnas Australia, Timnas Vietnam, dan Timnas Filipina bertandang ke sini dilayani dengan baik dan tidak ada hal-hal yang merugikan."

"Maka kami sangat optimistis bahwa apapun yang diinginkan oleh Bahrain, FIFA tidak secepat itu merespons dan memindahkan pertandingan dari Indonesia," ungkapnya.

Berita Terkait