Legenda MU Mengenang Masa-sama bareng Cristiano Ronaldo: Mentalitasnya Memang Berbeda

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Okt 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi - Cristiano Ronaldo Al Nassr (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Mantan kapten Manchester United, Nemanja Vidic mengakui kesuksesan Cristiano Ronaldo mengejutkannya.

Vidic bergabung dengan MU tiga tahun setelah Ronaldo datang dari Sporting CP.

Advertisement

"Jika Anda ingat ketika Cristiano datang, ia jelas pemain yang mirip dengan Berbatov, yang tampak menikmati bermain sepak bola indah, dengan keterampilan dan dribelnya. Prioritasnya bukanlah mencetak gol," kenang Vidic di Rio Presents.

"Dua tahun terakhir kariernya di United, ia benar-benar berubah. Ia siap pergi ke Madrid dan saya yakin ia akan melakukannya dengan baik," katanya.

Namun mantan bek Inter itu juga mengakui mentalitas Cristiano Ronaldo.

"Saya tidak menyangka ia akan melakukannya dengan baik selama bertahun-tahun, ia selalu memiliki mentalitas di mana ia ingin menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia. Dan ia tidak menyembunyikannya. Ia bahkan tidak takut untuk mengatakannya di ruang ganti."

Ronaldo sekarang bermain di Arab Saudi bersama Al Nassr dan terus produktif pada usianya yang menjelang 40 tahun.

2 dari 3 halaman

Dijual Terlalu Cepat

Cristiano Ronaldo. Striker Manchester United asal Portugal ini hingga kini tercatat sebagai pemain aktif yang paling sering membobol gawang Barcelona. Total ia mencetak 20 gol dan 3 assist ke gawang Barcelona bersama 2 klub berbeda, yaitu Real Madrid dan Juventus dalam 34 laga. Hanya bersama MU ia gagal mencetak satu gol pun ke gawang Barcelona dari total 3 laga di Liga Champions musim 2007/2008 dan 2008/2009. (AFP/Update Image Press/Isabella Bonotto)

Manchester United punya reputasi sebagai tim yang pintar mencari pemain, terutama di era Sir Alex Ferguson. Dalam beberapa kesempatan, Setan Merah bisa mendapatkan pemain yang biasa-biasa saja tapi kemudian berdampak besar ke tim. 

Namun demikian, beberapa kesalahan dalam melepas pemain juga pernah dilakukan Manchester United. Manuver itu berujung kerugian besar, karena membiarkan pemain terbaiknya pergi ke klub lain.

Seperti yang pernah terjadi pada 2009, saat megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo hijrah ke Real Madrid dan memecahkan rekor transfer saat itu.

Manchester United memang mendapatkan dana melimpah dengan menjual pemain-pemain bintangnya. Namun menjadi bumerang yang berpengaruh pada permainan dan merosotnya prestasi tim.

3 dari 3 halaman

MU Musim Ini

Berita Terkait