BRI Liga 1: Dipermalukan Persija di Blitar, Tren Positif Arema FC Comeback Terputus

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Okt 2024, 22:20 WIB
Pemain Arema FC, Charles Lokolingoy (kiri), berebut bola dengan Rizky Ridho saat berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (26/10/2024). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Tren positif Arema FC harus terhenti di kandang sendiri, Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (26/10/2024). Mereka ditekuk Persija Jakarta 1-2 pada pekan 9 BRI Liga 1. Padahal sebelumnya, tim berjulukan Singo Edan ini memenangi dua laga beruntun.

Kekalahan ini tentu membuat Arema FC malu. Karena mereka tampil dihadapan sekitar dua ribu suporter. Jumlah suporter itu tergolong banyak saat Ahmad Alfarizi dkk bermain di Blitar.

Advertisement

Usai pertandingan, pelatih Arema FC, Joel Cornelli meminta maaf kepada suporter yang sudah memberi dukungan langsung.

“Kami senang, Aremania datang. Tapi sayang, belum bisa memberikan kemenangan. Kami akan berikan kado untuk mereka di laga selanjutnya, melawan Barito Putera,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Sudah Sesuai Skema

Para pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak Hanif Sjahbandi ke gawang Arema FC i Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (26/10/2024). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dari pengamatan Joel, permainan anak buahnya sudah sesuai skema. Mereka membuat sejumlah peluang emas. Tapi, hanya satu gol yang lahir lewat tendangan Dalberto Luan di menit 42.

Sementara Persija Jakarta mencetak gol lewat Marko Simic di menit 24 dan Hanif Sjahbandi di menit 55. “Kami membuat banyak peluang di babak pertama. Namun kebobolan lebih dulu. Itu membuat kondisi sulit. Ada kepanikan juga. Namun, kami bisa menyamakan kedudukan. Sayangnya, babak kedua Persija lebih siap. Sehingga mencetak gol lagi,” keluhnya.

Di babak kedua, segala upaya sudah dilakukan Arema FC untuk mengejar ketertinggalan. Pelatih Arema FC menambah jumlah pemain dengan naluri menyerang. Seperti Charles Lokolingoy dan M. Rafli. Setidaknya dua peluang didapat lewat tandukan Lokolingoy. Tapi, tidak ada yang menemui sasaran.

“Kami sudah berupaya untuk menyamakan kedudukan dulu. Berikutnya ingin menang. Pemain sudah luar biasa dan berupaya sampai menit akhir,” jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Beri Kejutan Lagi

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Arema FC bermain dalam tekanan untuk mengejar ketertinggalan. Karena dua pertandingan sebelumnya, Singo Edan juga tertinggal lebih dulu. Yakni lawan PSIS Semarang dan Malut United. Namun, mereka berhasil comeback dan menang dengan skor identik 2-1.

Tapi, kali ini mereka tak sanggup memberi kejutan lagi untuk lawannya. Karena Persija bisa mencetak dua gol. Sehingga mereka tak sanggup melanjutkan kejutan lagi. “Kami sebenarnya ingin melakukan hal yang sama seperti pertandingan sebelumnya. Namun, kami terkena gol kedua yang membuat situasi panik,” lanjut Joel.

Bisa dibilang, pemain Arema FC kehilangan ketenangan ketika menerima gol kedua dari Hanif Sjahbandi di menit 55. Sehingga pemain tampak lebih buru-buru menyelesaikan peluang.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait