4 Eks Bintang Klub Eropa Berseragam Johor Darul Ta'zim di Liga Super Malaysia: Enggak Minat Pindah ke Indonesia?

oleh Choki Sihotang diperbarui 27 Okt 2024, 12:15 WIB
Bek Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Timnas Indonesia, Jordi Amat. (Bola.com/Dok.Facebook JDT).

Bola.com, Jakarta - Liga Super Malaysia ternyata menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah pemain asing, termasuk di antaranya yang pernah berkarier di Eropa.

Jordi Amat misalnya, eks pemain Espanyol dan Swansea City itu merupakan salah satu legiun asing yang wara-wiri di kompetisi domestik negara jiran.

Advertisement

Mantan bintang Real Madrid, Sheffield Wednesday, dan Swansea City, itu sudah beberapa musim terakhir berkarier di Liga Super Malaysia.

Bek Timnas Indonesia itu memutuskan meneruskan karier di Malaysia sejak 2022 setelah menerima pinangan Johor Darul Ta'zim.

Hingga kini, bek petarung 32 tahun itu masih betah di sana dan masuk daftar pemain asing dengan gaji tinggi.

Selain Jordi Amat ada lagi? Ada. Siapa saja? Berikut empat pesepak bola Eropa yang mungkin sudah kalian lupakan, tetapi masih berkarier di Liga Super Malaysia. Apakah mungkin mereka akan bergeser ke Liga Indonesia suatu saat nanti?

2 dari 5 halaman

Jese Rodriguez

Jese Rodriguez adalah lulusan akademi Real Madrid, yang sudah berstatus tanpa klub sejak meninggalkan klub Brasil Coritiba FC pada akhir tahun lalu. Masih berusia 31 tahun, Jese masih memiliki sisa pemain sebelum ia berhenti dari karier bermainnya. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Pernah disebut-sebut sebagai penerus Cristiano Ronaldo di Real Madrid, tampaknya langit adalah batas bagi pemain sayap Spanyol ini di tahun-tahun pembentukannya.

Setelah berkembang melalui akademi Real Madrid, ia tampil 94 kali untuk klub tersebut sebelum akhirnya hengkang pada tahun 2016 untuk bergabung dengan PSG.

Sejak dilepas oleh raksasa Prancis tersebut, pemain berusia 31 tahun tersebut kesulitan untuk menetap di mana pun karena ia telah bermain untuk lima klub berbeda selama lima tahun terakhir.

Ia sempat bermain untuk klub Brasil Coritiba dan kemudian setelah 10 bulan tanpa klub, ia baru-baru ini bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim.

3 dari 5 halaman

Fernando Forestieri

Pemain Udinese Fernando Forestieri mengontrol bola saat melawan Juventus pada pertandingan Liga Italia di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu (3/1/2021). Juventus menang 4-1 dengan sumbangan dua gol dari Cristiano Ronaldo. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Pesepak bola Italia bertubuh mungil ini membuat kekacauan di pertahanan Championship selama masa kejayaannya bersama Sheffield Wednesday dan Watford.

Dari keterampilan teknisnya yang ajaib hingga kemahirannya dalam melakukan aksi-aksi konyol, hampir tidak ada momen yang membosankan saat Forestieri ada di sana.

Setelah menghabiskan masa keemasannya di Inggris, ia sempat kembali ke Italia dan bermain bersama Udinese sebelum bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim, pada 2022.

Sejak pindah ke Malaysia, pemain berusia 34 tahun ini memiliki catatan yang sangat bagus, dengan mencetak 75 gol dan assist hanya dalam 72 penampilan. Dengan catatan seperti itu, ia pasti sangat menikmati kehidupan di luar sana.

Menariknya, ia baru-baru ini berlatih dengan mantan klubnya Watford karena sedang dalam proses pemulihan cedera.

Namun, kepindahannya kembali ke Inggris tampaknya tidak mungkin pada tahap ini karena ia telah menandatangani kontrak baru dengan Johor Darul Ta'zim awal tahun ini.

4 dari 5 halaman

Jordi Amat

Pemain Espanyol, Jordi Amat (kanan), berusaha menghadang laju dari pemain Barcelona, Lionel Messi, dalam pertandingan lanjutan La Liga 2011/2012 yang berlangsung di stadion Cornella-El Prat , Minggu (8/1/2012). (AFP/Lluis Gene)

Mantan bek Swansea City ini mencatatkan 52 penampilan di Premier League Inggris selama waktunya di Wales selatan.

Ia juga pernah bermain di Belgia dan Spanyol, tetapi kini berusia 32 tahun dan bermain bersama Forestieri dan Rodriguez di Johor Darul Ta'zim.

Setelah bergabung dengan klub pada 2022, Jordi Amat telah memenangkan enam trofi bersama klub tersebut dan kini juga menjadi kaptennya.

5 dari 5 halaman

Iker Undabarrena

Gelandang bertahan asal Spanyol ini bergabung dengan akademi Athletic Bilbao pada usia 10 tahun. Setelah menghabiskan tujuh tahun untuk berkembang, ia melakoni debut seniornya untuk klub tersebut pada 2012 saat pertandingan Liga Europa melawan Kiryat Shmona.

Undabarrena tidak pernah bersinar di Bilbao setelah itu karena ia menghabiskan tahun-tahun berikutnya berpindah-pindah klub di Portugal dan Spanyol.

Setelah terakhir bermain untuk Leganes, pemain berusia 29 tahun ini pindah ke Malaysia selama musim panas dan bergabung – Anda dapat menebaknya – klub pemuncak klasemen Johor Darul Ta’zim.

Sumber: Planetfootball

Berita Terkait