Bola.com, Kediri - Persik Kediri memiliki delapan pemain muda U-21 untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan PT LIB di BRI Liga 1 musim ini. Ada lima pemain muda yang didatangkan Persik dari klub.
Kelima pemain itu adalah kiper Husna Malik (Persikabo 1973), Hugo Samir (Borneo FC), Dede Sapari (Persela Lamongan), Zikri Ferdiansyah (Persiraja Banda Aceh), dan Rifky Ray (Persis Solo).
Sementara itu, tiga anak muda lainnya hasil promosi dari EPA Persik, yakni Abdul Khafid, Haekal Riza, dan Zidan. Namun belum semua darah muda itu dapat menit bermain secara merata.
Mereka sedang menjalani proses dengan latihan keras untuk memikat hati pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. Khusus pemain dari klub lain, Hugo Samir, Dede Sapari, Zikri Ferdiansyah, dan Rifky Ray sudah pernah dijajal pelatih asal Brasil tersebut.
Hugo Samir Paling Ditunggu
Sejak awal kehadiran para pemain muda tersebut, sosok Hugo Samir paling ditunggu aksinya. Antusiasme publik Kediri, khususnya Persikmania, terhadap Hugo sangat besar.
Apalagi putra Jacksen F. Tiago itu memiliki catatan pernah membela Timnas Indonesia. Tahun lalu, meski masih berusia 18 tahun, Hugo dipanggil Timnas Indonesia U-20 untuk persiapan Piala Asia AFC U-20 2023.
Pelatih Indra Sjafri juga mempromosikan Hugo Samir ke Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2022. Pada debutnya 19 September 2023, pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol melawan Kirgistan dengan kemenangan 2-0.
Dengan prestasi tersebut, wajar bila Hugo Samir langsung menjadi starter dalam empat laga awal Persik Kediri pada musim ini melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera dengan total 199 menit bermain.
Dede Sapari Lebih Bersinar
Dia menjadi starter untuk mengisi slot pemain U-21 bergantian dengan seniornya eks Persebaya, M. Supriadi, di posisi penyerang sayap kanan. Namun, empat pertandingan berikutnya Hugo Samir lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Dengan adil dan sesuai kebutuhan tim, Marcelo Rospide pun memberi kesempatan Dede Sapari, Zikri Ferdiansyah, dan Rifky Ray merasakan atmosfer Liga 1.
Namun siapa menyangka, kebijakan Rospide ini malah membuat pamor Dede Sapari lebih bersinar ketimbang Hugo Samir. Faktor keberuntungan juga menaungi pemain jebolan Persib U-20 tersebut.
Setelah empat pekan awal sama sekali tak tercantum di daftar pemain Persik, Dede Sapari benar-benar memanfaatkan kesempatan emas yang ada di depan matanya. Kini dia total telah menikmati penampilan selama 319 menit dengan dua kali bermain penuh.
Bisa Bermain di 2 Posisi Berbeda
Pintu rezeki Dede Sapari mulai terkuak, ketika Yusuf Meilana mengalami cedera. Dede tampil fasih dan spartan di posisi bek kiri pada tiga laga terakhir.
Paling fenomenal, dia berhasil memuluskan eksperimen Marcelo Rospide yang memasang Dede di sektor bek kanan pada partai penting dengan menang 3-2 atas Dewa United di luar kandang.
Saat itu, Persik mengalami krisis pemain di posisi tersebut, karena Nuri Fasya dan Agil Munawar dihantam cedera. Dengan kemampuan versatile di dua posisi berbeda, tentu saja kemampuan Dede Sapari mengungguli tiga seniornya sekaligus yang spesialis di bek kanan ,yakni Nuri Fasya dan Agil Munawar, serta Yusuf Meilana di bek kiri.