Bola.com, Kediri - Persik Kediri dan Persib Bandung akan adu cepat melesat ke papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Peluang tersebut terbuka lebar bagi kedua tim yang akan bentrokan di Stadion Brawijaya Kota Kediri Senin (28/202/2024) nanti.
Tuan rumah yang sedang on fire pasti berambisi menembus posisi lima besar. Tambahan tiga poin bisa mendongkrak peringkat Macan Putih dari urutan keenam keempat.
Sementara Persib yang sedang terkoyak di ajang AFC Champions League Two juga ingin bangkit di kompetisi domestik.
Apalagi Maung Bandung adalah juara bertahan Liga 1 musim lalu. Poin absolut langsung menempatkan Persib di puncak klasemen.
Namun pasukan Bojan Hodak harus mewaspadai potensi tersembunyi tim asuhan Marcelo Rospide. Setidaknya ada tiga kekuatan yang bisa jadi malapetaka, jika Persib tak mengantisipasi sejak dini. Apa saja kekuatan tersembunyi yang dimiliki Persik? Berikut ulasannya.
Ze Valente Sedang Panas
Boleh jadi, jika tak ada halangan serius, musim ini akan jadi momen terbaik bagi karir Ze Valente selama berkiprah di Indonesia.
Sejak didaulat sebagai kapten tim Persik, Ze Valente berhasil menggantikan peran Renan Silva yang telah meninggalkan tim untuk bermain di Liga 2 bersama Gresik United.
Gelandang asal Portugal itu tak hanya berperan sebagai komandan tim, tapi juga dirigen permainan, sekaligus penjebol gawang yang handal. Tiga gol sebagai bukti ketajaman pemain bergaya kidal tersebut.
Mantan pemain PSS dan Persebaya itu juga seorang pengumpan yang jitu. Sepakan bola dari kaki kirinya sulit ditebak lawan. Namun rekan setimnya sangat paham keinginan Valente. Apakah bola itu lewat tendangan bebas maupun umpan terukur yang menerobos jantung pertahanan lawan.
Obsesi Ramiro Fergonzi
Seperti Ze Valente, Ramiro Fergonzi pun sedang menikmati masa indahnya bersama Persik. Dia merasa sangat bertanggung jawab karena jadi satu-satunya striker asing yang harus berkontribusi besar terhadap tim.
Penyerang asal Argentina ini juga sudah mengoleksi tiga gol. Sama seperti milik Ze Valente. Tugas sebagai tombak tunggal tak pernah dirasakan Fergonzi di klub yang pernah dibelanya.
Untungnya bagi Persik. Fergonzi bukan sosok egois. Dia mau mengalah jika melihat rekan lainnya lebih berpeluang mencetak gol. Bahkan Fergonzi rela jadi pengumpan dari kaki dan pantulan kepalanya.
Aksi Fergonzi ini bisa jadi alarm merah, jika Riyatno Abiyoso juga terus tampil mengkilat seperti dua gol yang dilesakkannya ke gawang Dewa United FC.
Dede Sapari Sang Alumni
Satu nama yang mungkin lepas dari pengamatan kubu Persib adalah Dede Sapari. Maklum dia hanya seorang pemain muda untuk mengisi slot regulasi U-21.
Tapi jika diamati dalam empat pertandingan terakhirnya, Dede Sapari tampil luar biasa di dua posisi yaitu bek kiri dan kanan.
Dua jagoan Dewa United FC, Taisei Marukawa dan Alexis Messidoro, saja sulit menembus area yang dikuasai Dede Sapari. Sebagai alumni Akademi Persib U-20, tentu Dede Sapari punya motivasi tinggi di hadapan mantan klubnya.
Di mata Dede Sapari, saat ini posisi Persik berada di atas Persib. Jika dia ikut berjasa menjegal Persib jadi nilai plus luar biasa. Tampaknya dia juga tak akan kompromi dengan siapapun pemain Persib yang ingin menjajah wilayahnya.