Liga Spanyol: Kylian Mbappe Dianggap sebagai Biang Kerok Kekalahan Real Madrid dari Barcelona

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Okt 2024, 06:45 WIB
Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe memegang kepalanya sebagai bentuk rasa kecewa pada laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (27/10/2024) WIB. (AP Photo/Bernat Armangue)

Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe harus melupakan debut ampasnya di El Clasico setelah Real Madrid dihancurkan 0-4 oleh Barcelona pada hari Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Para pengamat menyebut sang striker sebagai biang kerok kekalahan tersebut.

Kylian Mbappe mencetakj dua gol yang semuanya dianulir karena offside. Ia bahkan tercata delapan kali offside pada laga tersebut. Kekalahan berat itu membuat Real Madrid kini tertinggal enam poin dari Barcelona di LaLiga setelah 11 pertandingan.

Advertisement

Berbicara kepada ESPN FC, pengamat sepak bola Eropa, Craig Burley mengkritik Real Madrid karena belum bisa mengaplikasikan sekelompok 'Galacticos' untuk memperlihatkan sepak bola yang indah.

"Ketika seseorang terjebak offside sebanyak itu, dan kami telah membicarakannya semua, pada akhirnya konyol. Konyol. Untuk terus berada di posisi offside, ketika Anda memiliki tingkat pemahaman tentang permainan dan pengalaman. Mbappe bukan satu-satunya, tapi pelaku terbesar."

 

 

2 dari 4 halaman

Eks Real Madrid Sampai Bingung

Ekspresi kecewa pemain Real Madrid, Kylian Mbappe saat laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (27/10/2024) WIB. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Mantan pemain sayap Real Madrid Steve McManaman juga bingung dengan offside konstan Kylian Mbappe dan menyarankan dia dan rekan satu timnya mungkin tidak sebaik yang dipikirkan semua orang.

"Ini akan menjadi evaluasi besar. Kylian Mbappe tampak seolah-olah dia tidak bisa bermain. Dia hanya kehilangan semua jenis kepercayaan. Madrid ada di mana-mana, itu adalah penampilan yang sangat aneh di babak kedua."

“Bahkan dalam lima menit lagi, Mbappe masih offside. Sungguh luar biasa bahwa kami melakukan percakapan ini tentang salah satu pemain terhebat di dunia, dia tidak bisa menjaga dirinya tetap onside."

 

3 dari 4 halaman

Mbappe Vs Dirinya Sendiri

Adapun alasan mengapa Mbappe berjuang keras, mantan manajer Timnas Amerika Serikat, Jurgen Klinsmann mengklaim bahwa Mbappe butuh waktu lebih banyak lagi.

"Seluruh proses ini akan memakan waktu dan dia bermain melawan dirinya sendiri karena menurut pendapat saya dia terlalu termotivasi."

“Mereka perlu tumbuh bersama. Mereka memiliki Vinicius Junior, Mbappe, Jude Bellingham, posisi yang dia mainkan tidak berhasil sama sekali, dia bisa membuat perbedaan besar menurut saya jika dia bermain di belakang striker dalam peran nomor 10."

4 dari 4 halaman

Persaingan di Liga Spanyol

Berita Terkait