Bola.com, Jakarta - Sebanyak 15 negara plus tuan rumah Arab Saudi telah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025 yang akan dilaksanakan pada 3-20 April 2025. Arab Saudi sebagai tuan rumah lolos langsung tanpa melewati babak kualifikasi.
Dari sub zona AFF, ada Australia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Namun yang menarik tentu saja tiga negara terakhir yang murni mewakili area ASEAN.
Thailand, Vietnam, dan Indonesia merupakan kekuatan tradisional yang terus bersaing sengit di berbagai turnamen mulai level senior hingga kelompok umur.
Khusus di penyisihan Piala Asia U-17, Timnas Thailand yang berjulukan Gajah Perang masih sangat perkasa dibanding Vietnam dan Indonesia. Salah satu faktor keberhasilan Thailand, karena mereka menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grup D bagi India, Turkmenistan, dan Brunei Darussalam.
Tim asuhan pelatih Jadet Meelarp menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan. Thailand sangat produktif berkat koleksi 22 golnya. Sementara Indonesia di urutan kedua dengan 11 gol. Namun Timnas Garuda Muda patut berbangga karena mencetak clean sheet di tiga laganya.
Tantangan Timnas Indonesia U-17 dan Vietnam Lebih Berat
Timnas Indonesia dan Vietnam lolos dengan status lima runner-up terbaik di grup masing-masing. Yang menarik, dua Timnas ini harus melakoni semua pertandingan di luar negeri. Pelatih Nova Arianto memimpin di Kuwait, sedang Vietnam berjibaku di Yaman.
Namun, jika diamati lawan-lawan yang dihadapi Timnas Indonesia U-17 dan Vietnam jelas lebih berat daripada para tamu Thailand. Putu Panji dkk. harus meladeni tuan rumah Kuwait, Australia, dan tim terlemah Grup D, Kepulauan Mariana Utara U-17. Sementara Vietnam bentrok dengan Yaman, Myanmar, dan Kirgiztan.
Apa pelajaran yang dipetik ketiga wakil ASEAN ini di babak penyisihan?
Rasakan Atmosfer dan Adaptasi
"Thailand perkasa karena main di kandang. Sedangkan Indonesia dan Vietnam di luar negeri. Tingkat kesulitannya pasti berbeda. Tapi penyisihan kemarin bagus untuk Indonesia dan Vietnam. Karena mental pemain muda mereka ditempa di luar kandang," kata Raja Isa Raja Akram Syah, Senin (28/10/2024).
Pengamat sepakbola asal Malaysia yang pernah lama berkarir di Indonesia itu juga menilai banyak keuntungan lain atau berkah tersembunyi yang diperoleh Timnas Indonesia U-17 dan Vietnam. Apa itu?
"Pemain kedua negara sudah merasakan atmosfer bertanding di Timur Tengah. Ini bisa jadi bagian adaptasi untuk tampil pada putaran final di Arab Saudi tahun depan," ujar Raja Isa.
Baca Juga