Premier League dan BeIN Asia Pacific Perangi Bajakan, Streaming Ilegal Makin Tak Punya Tempat

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Okt 2024, 17:38 WIB
Premier league dan bein asia pacific berhasil menutup layanan streaming ilegal maeda sports di indonesia, sebagai bagian dari upaya melindungi penggemar dari risiko keamanan streaming ilegal.

Bola.com, Jakarta - Premier League dan bein Asia Pacific (bein) telah mengambil langkah bersama untuk melawan streaming ilegal di Indonesia, dengan fokus pada layanan illegal Maeda Sports. Platform berbasis langganan ini secara ilegal menyediakan akses ke lebih dari 350 saluran, terutama yang berfokus pada konten olahraga, termasuk bein SPORTS.

Melalui operasi penegakan hukum ini, Maeda Sports telah dihentikan dan kendali atas domain kunci website tersebut telah diserahkan kepada bein dan Premier League. Pengguna yang mencoba mengakses platform ini kini akan diarahkan ke informasi mengenai risiko dan bahaya mengakses streaming ilegal. Terungkapnya layanan ilegal ini dimungkinkan berkat perangkat lunak deteksi anti-pembajakan milik bein.

Advertisement

Baik bein maupun Premier League merupakan pemimpin industri dalam memerangi pembajakan di industri perusahaan masing-masing, dengan investasi pada teknologi anti-pembajakan terbaru serta aksi penegakan hukum yang menyeluruh. Baru-baru ini, Premier League meluncurkan kampanye "Boot Out Piracy" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan penggemar akan risiko besar dan bahaya mengakses streaming ilegal.

Bintang Premier League seperti Alejandro Garnacho (Manchester United), Alisson Becker (Liverpool FC), Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers), dan Bukayo Saka (Arsenal) turut tampil dalam serangkaian video yang mengajak para penggemar di Indonesia untuk menonton konten dengan cara yang benar, melalui sumber yang sah.

 

2 dari 4 halaman

Bahaya Streaming Ilegal

Premier League dan Vidio menggandeng winger Manchester United, Alejandro Garnacho, untuk mengampanyekan “Boot Out Piracy”, yakni gerakan mengedukasi konsumen mengenai bahayanya mengakses konten bajakan dan memberantas streaming ilegal di Indonesia. 

Layanan streaming ilegal seperti Maeda Sports telah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber. Platform ini tidak memiliki keamanan yang memadai, sehingga penggemar di Indonesia berisiko terpapar dengan pencurian data dan penipuan melalui malware, pembajakan browser, serta iklan yang menyesatkan (misleading). Selain itu, kualitas streaming yang buruk juga sering terganggu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tindakan anti-pembajakan terbaru di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi penonton dan mempromosikan akses yang aman terhadap konten Premier League serta program olahraga premium yang ditawarkan oleh bein SPORTS, termasuk F1 dan Liga Champions UEFA.

Premier League dan bein berkomitmen untuk memastikan penggemar dapat menikmati pertandingan dengan aman melalui saluran resmi yang sah, sambil terus mendukung dedikasi bein Media Group dalam melindungi integritas industri olahraga dan memerangi pembajakan secara global, yang menjadi ancaman serius terhadap investasi berkelanjutan dalam layanan olahraga dan hiburan kelas dunia.

3 dari 4 halaman

Vidio

Dengan dimulainya Premier League 2024/25, Premier League, bekerja sama dengan mitra penyiaran lokalnya di Indonesia, Vidio, melanjutkan upaya untuk mengedukasi konsumen mengenai bahayanya mengakses konten bajakan dan memberantas streaming ilegal di Indonesia.

Kampanye “Boot Out Piracy” musim ini melibatkan bintang-bintang ternama dunia sepak bola. Mulai dari Alisson Becker (Liverpool), Alejandro Garnacho (Manchester United), Jean-Philippe Mateta (Crystal Palace), Hwang Hee-chan (Wolves), dan Bukayo Saka (Arsenal).

Para pemain tersebut akan mengedukasi penggemar sepak bola Indonesia tentang bahayanya streaming ilegal. Melalui serangkaian video yang akan didistribusikan melalui platform digital, para pemain ini akan berbicara langsung kepada penggemar di Indonesia dan memperingatkan mereka mengenai risiko signifikan yang muncul akibat mengakses konten Premier League melalui saluran tidak sah.

Kampanye ini didasarkan pada penelitian terbaru oleh pakar keamanan siber, Profesor Paul Watters, yang menyoroti risiko serius terkait streaming olahraga ilegal. Penjahat siber telah memanfaatkan situs streaming olahraga ilegal, dan menempatkan konsumen Indonesia dalam risiko pencurian identitas dan penipuan melalui peretasan browser, malware, dan iklan menyesatkan.

 

4 dari 4 halaman

Pembajakan Bakal Ditindak Tegas

Sebagai penyiar eksklusif Premier League untuk musim 2024/2025 di Indonesia, Vidio memainkan peran penting dalam kampanye “Boot Out Piracy”.

“Di Vidio, kami berkomitmen untuk menyediakan cara terbaik dan paling aman bagi para penggemar untuk menikmati konten Premier League. Kampanye 'Boot Out Piracy' sangatlah penting dalam mengedukasi audiens kami mengenai risiko serius yang terkait dengan streaming ilegal," jelas Teguh Wicaksono, Chief of Marketing Officer Vidio.

“Dengan berkolaborasi bersama Premier League dan otoritas penegak hukum, kami bertujuan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pembajakan dan melindungi penonton setia kami dari ancaman siber yang ada. Melalui promosi saluran-saluran resmi, kami ingin memastikan para penggemar dapat merasakan keseruan dan aksi Premier League dengan cara terbaik, sekaligus menjaga keamanan online mereka,” tambahnya.

Pada 14 September 2024, kampanye “Boot Out Piracy” untuk musim ini secara resmi diluncurkan di acara Vidio Premier League Fan Festival selama tiga hari di Jakarta. Acara ini memberi penggemar kesempatan untuk melihat trofi Premier League dari dekat dan merayakan sepak bola Premier League.

Acara ini juga menekankan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, risiko yang dihadapi penggemar akibat pembajakan, kaitannya dengan aktivitas kriminal secara lebih luas, dan bagaimana semua pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan upaya anti-pembajakan.

Kampanye “Boot Out Piracy” akan dipublikasikan di saluran penyiaran dan platform media sosial.

Berita Terkait