224 Atlet dari 17 Negara Bersaing di Indonesia Masters II Super 100 2024

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Okt 2024, 19:15 WIB
Konferensi pers Indonesia Masters II Super 100 2024 di Surabaya. (Aditya Wany/Bola.com)

Bola.com, Surabaya - PP PBSI telah sukses menggelar Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya. Kini, mereka berkolaborasi dengan Pengprov PBSI Jawa Timur menggelar turnamen bulutangkis lagi.

Kejuaraan bertajuk WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 2024 bakal digelar di Jatim Expo, Surabaya, pada 29 Oktober hingga 3 November 2024.

Advertisement

Titel Indonesia Masters II Super 100 2024 kini sudah memasuki level yang berbeda. International Challenge ada di Grade 3 BWF Continental Circuit. Sedangkan, Indonesia Masters Super 100 merupakan level 6 di Grade 2 BWF World Tour.

Indonesia Masters II Super 100 Tahun 2024 ini dipastikan lebih menarik dan menyajikan persaingan lebih sengit. Selain levelnya naik, turnamen juga bakal diikuti banyak pemain yang memiliki peringkat BWF lebih baik.

"WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 Tahun 2024 bakal menjanjikan persaingan yang lebih sengit dibanding turnamen Indonesia International Challenge pekan lalu,” kata Armand Darmadji, ketua panpel Indonesia Masters II Super 100 2024 di Surabaya, Senin (28/10/2024).

“Ini bukan hanya karena level turnamen dan hadiah yang lebih meningkat, tetapi juga karena persaingannya lebih sengit dan ketat,” imbuhnya.

 

2 dari 4 halaman

224 pemain dari 17 negara

Kejuaraan ini total diikuti 224 pemain dari 17 negara. Yaitu, Brunei Darussalam, Siprus, Mesir, Prancis, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Sri Lanka, Swiss, Thailand, Chinese Taipei, Amerika Serikat, Zambia, dan tuan rumah Indonesia yang menurunkan 71 pemain.

Turnamen ini menyediakan hadiah total 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar. Selain itu juga menyediakan poin ranking BWF. Sang juara mendapat 5.500 poin, runner up 4.680 poin, dan semifinalis 3.850 poin.

Sengitnya persaingan ajang ini bisa dilihat dari nama-nama pemain yang datang ke Kota Pahlawan. Pemain yang hadir juga lebih berkualitas dan memiliki peringkat dunia lebih baik.

Misalnya, di tunggal putra ada Kiran George, pemain peringkat 40 dunia asal India yang ditempatkan sebagai unggulan pertama. Juga Cheam June Wei, pemain peringkat 53 dunia asal Malaysia.

Di tunggal putri hadir pula Lalinrat Chaiwan, pemain ranking 71 dunia asal Thailand. Sementara di ganda putra ada Nur Mohd. Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wei Kiong, peringkat 44 asal Malaysia dan Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-Nga (51 dunia/Thailand).

3 dari 4 halaman

Tuan Rumah Indonesia

Pemain ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti berusaha mengembalikan bola saat menghadapi wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan pada laga kedua Grup A nomor ganda putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, Minggu (28/7/2024). (AP Photo/Dita Alangkara)

Tuan rumah Indonesia kembali menurunkan kekuatan terbaik sebanyak 71 pemain. Di antaranya para juara Indonesia International Challenge 2024 lalu.

Seperti Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, dan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Juga akan diperkuat Mutiara Ayu Puspitasari yang pekan lalu menjadi finalis. Turut hadir pula pebulutangkis tunggal putra, Alwi Farhan yang merupakan juara BWF World Junior Championships 2023.

"Kami bersyukur dan akan berusaha untuk bisa mengulang dwi sukses, baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi," kata Armand. 

"Pada Indonesia International Challenge 2024, pekan lalu, Indonesia merebut tiga gelar juara dan menjadi juara umum. Selain itu, dari sisi penyelenggaraan juga sukses dengan hadirnya penonton yang memadati Jatim Expo,” imbuhnya. 

4 dari 4 halaman

Tekad Mutiara Ayu Puspitasari

Turnamen Indonesia Masters II Super 100 Tahun 2024 merupakan rangkaian terakhir turnamen internasional yang digelar di Tanah Air. Karenanya, kejuaraan ini bakal dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemain tuan rumah.

Pebulutangkis kelahiran Ngawi, Mutiara Ayu Puspitasari, bertekad untuk terus berusaha sebaik mungkin dalam segala pertandingan Indonesia Masters.

“Saya akan terus melakukan evaluasi, kalau kemarin kurang beruntung di Indonesia International Challenge dan akan saya jadikan pembelajaran. Jadi nothing to lose saja buat menambah jam terbang bermain,” tutur Mutiara.