Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-17 berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025 Arab Saudi. Tim Merah-Putih finis di urutan kedua Grup G dengan nilai tujuh, dan berhak lolos melalui jalur peringkat kedua terbaik.
Timnas Indonesia U-17 sukses membungkam tuan rumah Kuwait dengan skor 1-0, menghabisi Kepulauan Mariana Utara dengan 10 gol tanpa balas, dan bermain tanpa gol melawan Australia. Zahaby Gholy dkk. pun menggenggam tiket tampil di Piala Asia U-17 di Arab Saudi yang akan digelar pada 3-20 April tahun depan.
Ada sisi menarik dari perjalanan Timnas Indonesia U-17 selama fase Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, yaitu dengan kehadiran pemain diaspora yang dipanggil pelatih Nova Arianto. Keduanya adalah Mathew Baker dan Lucas Raphael Lee.
Kedua pemain ini sudah pernah digembleng dalam ajang Piala AFF U-16 2024 di Solo beberapa waktu lalu. Kemampuan dan skillnya bertambah matang untuk kemudian kembali dipercaya membela Garuda Muda menuju Piala Asia U-17 di Arab Saudi.
Seperti apa kiprah kedua pemain Timnas Indonesia U-17 itu selama babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025? Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini.
Mathew Baker
Pemain disapora yang kini menjadi andalan di Timnas Indonesia U-17 ialah Mathew Baker. Ia lahir di Melbourne, Australia, pada 13 Mei 2009.
Meski begitu, dia bisa membela Timnas Indonesia U-17 karena memiliki darah Merah-Putih dari ibunya yang berasal dari Jakarta. Pemain bermarga Sitorus itu bek sayap yang berkarier di klub Australia, Melbourne City U-18 sejak 2021
Sosok Mathew Baker makin matang dan menjadi tumpuan Timnas Indonesia U-17. Ia langsung mencuri perhatian di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Hasil manis diraih Timnas Indonesia U-17 di laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Rabu (23/10/2024). Tim besutan Nova Arianto itu menekuk tuan rumah Kuwait, di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah.
Punya posisi sebagai pemain bertahan, Mathew Baker jadi pahlawan bagi kemenangan Timnas Indonesia U-17 dengan gol tunggalnya pada menit ketujuh.
Bola tandukannya memanfaatkan sepak pojok Zahaby Gholy, membuat gawang Kuwait robek dan ia menjadi pahlawan kemenangan tim Merah-Putih.
Lini belakang Timnas Indonesia U-17 layak diacungi jempol selama Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Gawang Dafa Al Gasemi belum pernah kebobolan dalam tiga laga.
Sementara kinerja dari kuartet Putu Panji, Mathew Baker, Daniel Alfrido, dan Fabio Azkairawan di lini pertahanan membuat pemain Kuwait kesulitan membongkar. Begitu juga ketiga mendapat serangan balik, pertahanan Indonesia U-17 cukup tenang mengantisipiasi.
Kredit plus memang layak diberikan pada Mathew Baker yang bermain sangat tenang, daya jelajah tinggi untuk membantu penyerangan ketika mendapat set piece.
Mathew Baker diparkir ketika Timnas Indonesia U-17 berpesta 10 gol ke gawang Kepulauan Mariana Utara di pertandingan kedua.
Mathew Baker kembali diturunkan pelatih Nova Arianto ketika Timnas Indonesia U-17 berjumpa Australia di pertandingan terakhir Grup G, Minggu (27/10/2024). Ia menjadi starter dan tampil penuh 90 menit untuk mengawal lini belakang dan keseimbangan permainan.
Mathew Baker harus jatuh bangun bersama Fabio Azkairawan untuk menyelamatkan pertahanan Garuda Muda dari gempuran pemain berbahaya Australia seperti Nickolas Gustavo, Quinn Macnicol, hingga Anthony Stipe Didulica di paruh pertama.
Namun di babak kedua seolah tak ada aksi berarti, baik Timnas Indonesia U-17 dan Australia sepertinya memilih bermain aman, untuk mempertahankan kedudukan 0-0 sampai laga bubar.
Mathew Baker benar-benar mendapat pengalaman berharga dengan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Paling tidak ia dan rekan-rekannya semakin padu dalan kerja sama di lapangan.
Lucas Raphael Lee
Pelatih Nova Arianto turut memanggil pemain diaspora lainnya di Kualifikasi Piala Asia U-17 kali ini, yaitu Lucas Raphael Lee. Lucas Lee kembali dipanggil ke Timnas Indonesia U-17 usai pernah berpartisipasi dalam gelaran Piala AFF U-16 2024 di Solo.
Dirinya merupakan pemain berposisi gelandang asal Amerika Serikat yang kini bermain untuk De Anza Force. Lucas Lee lahir di California, Amerika Serikat, pada 24 Februari 2008, yang artinya ia masih berusia 16 tahun.
Diketahui jika dirinya memiliki 100 persen darah Indonesia, di mana sang ayah berasal dari Solo dan ibunya dari Bandung. Pemain berusia 16 tahun itu tercatat baru tampil sebanyak dua laga di Piala AFF U-16 2024 bersama skuad Garuda Asia.
Pada panggung Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Lucas Lee mendapat menit bermain oleh pelatih Nova Arianto, yaitu ketika Garuda Muda menghajar Kepulauan Mariana Utara 10-0 di laga kedua, Jumat (25/10/2024). Ia sempat dicadangkan ketika Mathew Baker dkk. menang tipis 1-0 atas Kuwait di laga pertama.
Kemudian Lucas Lee tampil sejak menit pertama menghadapi Kepulauan Mariana Utara dan bermain secara penuh hingga laga usai. Satu di antara aksi memikatnya adalah ikut menymbang assist untuk gol Ida Bagus.
Umpan silang Lucas Lee bisa disepak oleh Ida Bagus pada menit ke-68. Penempatan diri Ida yang tepat, membuat dirinya dengan nyaman meneruskan bola dari Lee.
Namun, Lee kembali diparkir Nova Arianto pada laga pamungkas Grup G kontra Australia. Sang pelatih rupanya memilih menurunkan skuad intinya demi hasil maksimal dan lolos ke putaran final Piala Asia U-17 tahun depan. Meski demikian, Lucas Lee tetap layak diapresiasi dengan mendapat jam terbang di skuadnya.
Baca Juga
Ahmed Zaki Woles Tidak Menerima Gaji dari PSSI sebagai Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20
Gelandang Tim Pelajar Indonesia Ingin Curi Hati Nova Arianto: Punya Mental Tangguh, Skill Nggak Kalah dari Timnas Indonesia U-17
Pelatih Tim Pelajar Indonesia Sodorkan 2 Pemain Berbakat Kepada Nova Arianto: Bisa Jadi Amunisi Baru Lini Tengah Timnas Indonesia U-17