Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim telah banyak dikaitkan dengan pekerjaan Manchester United setelah Erik ten Hag dipecat pada hari Senin, tetapi pelatih Sporting Lisbon itu tetap malu-malu pada masa depannya.
Ruben Amorim 'main kalem' ketika ditanya tentang kemungkinan mengambil alih kendali di Manchester United.
Erik ten Hag ditendang pada hari Senin setelah kekalahan 1-2 dari West Ham, menjerumuskan MU ke awal terburuk mereka di musim Liga Inggris. Duduk dengan tidak nyaman di posisi 14 klasemen, Setanb Merah kini menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer sementara.
Dalam sebuah pernyataan, Setan Merah mengatakan: "Kami berterima kasih kepada Erik ten Hag atas semua yang telah dia lakukan selama bersama kami dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan."
Kalem
Pelatih Sporting Lisbon, Amorim, berada dalam barisan berkat karyanya yang luar biasa di Portugal. Tim besutannya duduk cantik sebagai juara bertahan dan membanggakan rekor domestik musim ini.
Tidak heran Amorim dianggap sebagai favorit untuk kursi panas Old Trafford, dan dia juga disebut-sebut sebagai pewaris Pep Guardiola di Manchester City.
Ketika didorong tentang gosip MU pada hari Senin, pelatih berusia 43 tahun itu diam tentang apa yang ada di depan. "Saya mengharapkan pertanyaan itu dan jelas saya tidak akan berbicara tentang masa depan."
"Karena kalau tidak, saya harus selalu berkomentar, jadi itu tidak sepadan, saya tidak akan berkomentar. Saya sangat bangga menjadi pelatih Sporting, itu saja," lapor Manchester Evening News.
Xavi Otw?
Adapun rumor mengenai Xavi ke MU makin menyeruak. Pada hari Minggu, istrinya Nuria Cunillera memposting gambar Xavi dengan anak-anaknya bermain. Putranya, Dan, tampil dengan seragam Manchester United.
Telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa MU telah melakukan kontak dengan Xavi pada beberapa kesempatan untuk melihat apakah dia tertarik untuk menggantikan pemain Belanda itu.
Fans MU mungkin ingin Xavi Hernandez menjadi manajer anyar, hanya saja, maestro lapangan tengah itu sudah mengambil cuti panjang selama setahun dari kepelatihan setelah meninggalkan Barcelona.