Bola.com, Jakarta David de Gea hanya mengunggah emoji setelah Manchester United memutuskan untuk memecat Erik ten Hag.
Emoji itu seolah mewakili perasaannya. Kiper asal Spanyol itu aalah salah satu pemain yang dilepas oleh pelatih asal Belanda itu. MU mengizinkan De Gea pergi dengan gratis. Dia telah menghabiskan lebih dari satu dekade di Old Trafford sebelum dia pergi tanpa memiliki klub baru yang disiapkan pada tahun 2023.
De Gea baru saja meraih Golden Glove di Liga Inggris karena memiliki clean sheet terbanyak, tetapi diusir keluar karena Ten Hag ingin merekrut Andre Onana dari Inter Milan.
Dia merasa seolah-olah penjaga gawang, yang bekerja dengannya di Ajax, dapat membantu Manchester United memainkan permainan yang lebih berbasis penguasaan bola. Pemain Kamerun itu dikenal karena distribusinya, sesuatu yang sulit dilakukan De Gea.
Emoji Penuh Arti
Ten Hag sekarang telah dipecat karena hierarki Manchester memutuskan untuk memecatnya setelah awal musim yang buruk.
Kekalahan mereka dari West Ham, yang terjadi setelah penalti menit terakhir, terbukti menjadi pertandingan terakhir pemain asal Belanda itu dan ia meninggalkan tim di paruh bawah.
De Gea mencuitkan apa yang sering dikenal sebagai gerakan tangan ala Italia. Dua jari yang terjepit sering digunakan di Italia untuk menunjukkan ketidaksetujuan, frustrasi, atau ketidakpercayaan. Sang penjaga gawang kini bermain di Serie A bersama Fiorentina.
Pemain asal Spanyol itu absen lama dari permainan dan dilaporkan musim lalu bahwa De Gea akan terbuka untuk kembali ke Old Trafford, hanya jika Ten Hag dan John Murtough tidak berada di sana.
Sakit Hati
Keluarnya De Gea tak membuat MU makin baik. Onana berjuang di bulan-bulan awalnya. Mantan kiper Inter itu membuat banyak kesalahan yang menyebabkan gol karena Ten Hag terus-menerus dipaksa untuk membela rekrutannya di musim panas.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tak tergoyahkan atas cinta yang diberikan selama 12 tahun terakhir. Kami telah meraih banyak hal sejak Sir Alex Ferguson membawa saya ke klub ini. Saya merasa sangat bangga setiap kali mengenakan seragam ini," kata De Gea.
"Memimpin tim, mewakili klub terbesar di dunia adalah kehormatan yang hanya diberikan kepada beberapa pemain sepak bola yang beruntung. Sekarang saatnya untuk menghadapi tantangan baru, untuk memacu diri saya lagi di lingkungan baru."