MU Pecat Erik ten Hag, Mason Mount Beri Pesan Perpisahan Lewat Story Instagram

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Okt 2024, 16:15 WIB
Mason Mount dan Manajer Manchester United Erik ten Hag setelah menyelesaikan proses transfer dari Chelsea. (foto: Instagram @manchesterunited)

Bola.com, Jakarta Manchester United resmi berpisah dengan pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, setelah hasil buruk pada awal musim 2024/2025. Tak lama setelah kabar pemecatan diumumkan, Mason Mount mengungkapkan rasa terima kasih kepada sang pelatih selama di Old Trafford. 

Erik Ten Hag dipecat setelah Manchester United hanya mampu meraih empat kemenangan dari 14 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Advertisement

Performa buruk ini membuat mereka terjerembab di papan bawah klasemen Liga Premier dan naasnya lagi terancam gagal lolos ke babak gugur Liga Europa. 

Kekalahan MU 2-1 dari West Ham United pada akhir pekan lalu menjadi titik puncak dari rentetan hasil negatif yang dialami oleh The Reds Devils selama diasuh oleh mantan pelatih Ajax ini. 

Kondisi buruk Manchester United saat ini tercermin dari posisi mereka di klasemen, berada di peringkat ke-14 di Premier League dan peringkat ke-21 di Liga Eropa. Hasil yang mengecewakan bagi klub sebesar MU yang memiliki ekspektasi bersaing di papan atas.

2 dari 4 halaman

Ucapan perpisahan dari Mason Mount

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag jelang laga menghadapi Brentford pada laga pekan ke-30 Premier League 2023/2024 di Gtech Community Stadium, London, Sabtu (30/3/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Gelandang serang Manchester United, Mason Mount, yang didatangkan dari Chelsea pada musim panas lalu, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ten Hag melalui unggahan di Instagram Story.  

Mount yang masih kesulitan beradaptasi dengan permainan Manchester United sampai saat ini, menulis kata-kata perpisahan untuk sang pelatih lewat story Instagram pribadinya.

"Terima kasih gaffer. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik untuk masa depan." 

Mount sendiri merupakan rekrutan ten Hag pada musim panas lalu, didatangkan dari Chelsea dengan nilai mahar mencapai 55 juta euro atau Rp934 miliar. Sayangnya, musim debutnya di MU lebih sering terganggu cedera. 

Hingga saat ini, Pemain 25 tahun ini baru tampil dalam 20 pertandingan di seluruh kompetisi dengan kontribusi satu gol dan satu assist. Pada Musim ini, Mount bahkan baru tampil lima kali akibat masalah cedera yang masih mengganggu kondisi kebugarannya.

3 dari 4 halaman

Scholes Usulkan Kandidat Pelatih

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi aplaus kepada para suporter jelang dimulainya laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 menghadapi Newcastle United di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Setelah pemecatan Ten Hag, pihak klub menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer sementara, sebelum pihak manajemen mengumumkan  pengganti permanen. Penunjukan Van Nistelrooy disambut baik oleh para pendukung yang mengenalnya sebagai legenda klub.

Di sisi lain, legenda MU lainnya, Paul Scholes, ikut memberikan pandangan mengenai siapa sosok yang layak menggantikan ten Hag secara permanen. Dalam sebuah wawancara di Premier League Productions, Scholes menyebut nama-nama pelatih potensial seperti Ruben Amorim dan Thomas Frank. 

Menurutnya, Amorim yang saat ini menangani Sporting Lisbon memiliki gaya bermain yang menarik namun mungkin terlalu berisiko bagi United yang sedang terpuruk sejak awal musim. 

"Amorim memainkan sepak bola yang sangat bagus, tetapi manajer yang datang dari klub dengan ekspektasi rendah cenderung akan mengalami kesulitan di United. Thomas Frank mungkin bisa jadi pilihan masuk akal, tetapi ekspektasi di Brentford sangat berbeda dengan MU," ujar legenda MU itu kepada Premier League Productions.

4 dari 4 halaman

Ada Nama Zinedine Zidane

Selain itu, Scholes juga menyebut Zinedine Zidane sebagai sosok ideal untuk MU, terlebih sudah memiliki pengalaman menangani klub besar seperti Real Madrid. Namun, kendala bahasa dan ketidakpastian Zidane melatih di Inggris bisa menjadi hambatan untuk mencapai kesepakatan.

"Zidane adalah pelatih berprestasi yang pernah menangani klub besar dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk Liga Champions tiga kali berturut-turut bersama Real Madrid. Namun, saya tidak yakin apakah dia benar-benar ingin melatih di Inggris atau bisa berkomunikasi dengan baik di sini," tambah Paul Scholes.

Sumber: 

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7)

 

Berita Terkait