Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-17 memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Turnamen dua tahunan itu akan berlangsung di Arab Saudi, 3-20 April 2025.
Hasil imbang 0-0 kontra Timnas Australia U-17 di laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Minggu (27/10/2024) malam WIB, sudah cukup membuat Garuda Muda menjadi runner-up Grup G.
Duel yang dihelat di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Mishref, Kuwait, tersebut mendapat sorotan dari warganet. Tidak sedikit yang menyesalkan cara bermain kedua tim pada pertandingan itu, khususnya di babak kedua.
Kedua kesebelasan terkesan bermain aman untuk mempertahankan skor 0-0. Australia hanya melakukan passing-passing pendek di areanya sendiri, sedangkan Garuda Muda yang larut dalam permainan lawan ogah berusaha merebut bola.
Merasa Malu
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto merasa malu melihat permainan anak asuhnya. Meski, ia mengaku memang menerapkan taktik bertahan agar bisa menjaga skor imbang. Terlepas dari kontroversi tersebut, baginya yang terpenting adalah lolos ke putaran final.
"Jujur secara permainan saya pribadi malu sebagai pelatih, tetapi sekali lagi ini yang harus kami terima dan jalani karena situasinya memang di setengah pertandingan saya mendengar kabar kalau kami seri saja lolos," kata Nova Arianto.
"Akhirnya kami membuat secara taktikal pun sama, kami buat defend di daerah sendiri dan ketika dapat bola kami lakukan counter attacking."
"Kita bisa melihat Australia pun sama, saat punya bola mereka tidak mau menyerang kita. Itu menjadi suatu pertandingan yang jujur saya tidak begitu suka, tetapi apapun jalannya pertandingan hari ini saya bersyukur kita bisa lolos," sambungnya.
Komentar Pengamat
Pelatih sekaligus pengamata sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto memberikan pandangan mengenai insiden pada laga antara Timnas Indonesia U-17 versus Australia. Menurutnya, Nova Arianto tak perlu malu dengan hasil dan drama yang terjadi di pertandingan tersebut.
"Saya menilai coach Nova tidak perlu malu dengan hal ini, saya hanya menilai secara teknis sepak bola dan sangat wajar apabila kedua tim menginginkan lolos," katanya kepada Bola.com, Selasa (29/10/2024).
"Akhirnya bermain hati-hati, saling menunggu sehingga terkesan keduanya bermain aman. Tim-tim duniapun pernah melakukan hal ini saat peluang lolos kedua tim yang bermain. Secara teknis ini bagian dari strategi, tinggal cara pandang masing-masing pastinya berbeda," lanjutnya.
Kembali Fokus
Pada kualifikasi tersebut Timnas Indonesia U-17 sebenarnya tampil cukup oke. Garuda Muda tanpa sekalipun menelan dengan torehan dua kali menang dan sekali imbang.
Dua kemenangan didapat ketika menumbangkan tuan rumah Kuwait U-17 1-0 dan Mariana Utara U-17 dengan skor sangat telak 10-0. Meskipun demikian, Erwan Hendarwanto menilai masih ada beberapa catatan yang kudu dibenahi jelang berlaga di Piala Asia U-17 2025.
"Ya mungkin memperbaiki kesalahan elementer pemain seperti blunder yang biasa terjadi di lini belakang, terutama ketika melawan tim yang secara kualitas setara ataupun diatas," pesannya.
"Karena di Piala Asia U-17 nanti level lawan pasti berbeda, semoga pemain bisa tampil lebih tenang dan meminimalkan kesalahan-kesalahan individu di pertahanan sendiri," papar asisten pelatih PSIM Yogyakarta itu.
Baca Juga
Hasil Pertandingan Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Thom Haye dan Mees Hilgers Petik Hasil Berbeda di Eredivisie
Gabung TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Armando Obet Oropa Dapat Dukungan Penuh dari PSBS Biak
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung