Bola.com, Jakarta - Marc Klok dan Ricky Kambuaya pernah menjadi andalan Timnas Indonesia. Keduanya juga berjasa di balik kebangkitan timnas dalam dua tahun terakhir. Namun, peran keduanya kini terkikis seiring kehadiran pemain-pemain naturalisai.
Marc Klok, pemain Persib Bandung itu, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 12 November 2020.
Kehadirannya di lini tengah memberikan warna tersendiri bagi Skuad Garuda. Jam terbangnya yang tinggi di Liga Indonesia membuat playmaker berusia 31 tahun tersebut paham betul dengan karakter permainan timnas.
Sejauh ini, Marc Klok sudah tampil sebanyak 16 kali di bawah panji-panji kebesaran Merah Putih, termasuk di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong sebagai pelatih. Sukses Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 tak lepas dari peran krusial eks pemain PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Hanya, kebijakan PSSI yang memburu pemain-pemain keturunan via program naturalisasi, termasuk di posisi lini tengah, membuat idMarc Klok tak lagi jadi pilihan utama.
Pelan, tetapi pasti, ia bahkan terpinggirkan alias tak lagi dipanggil. Lini tengah Timnas Indonesia kini diserahkan kepada Thom Haye, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On.
Lini Tengah Timnas Indonesia Lebih 'Bernyawa'
Melihat stamina dan skill-nya yang masih mumpuni, Marc Klok pastinya berharap bisa kembali ke pangkuan timnas, terlebih jelang bentrok kontra Timnas Jepang di marchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 15 November 2024.
Setelah Jepang, Timnas Indonesia juga akan menjamu Timnas Arab Saudi pada 19 November 2024, di tempat yang sama.
Berkaca dari kekalahan 1-2 dari Timnas China pada laga terakhir, di mana satu di antara kelemahan Timnas Indonesia di lini tengah, tidak ada salahnya STY memanggil Marc Klok sebagai alternatif, mengingat ia sosok gelandang yang kenyang pengalaman.
Duetnya dengan Thom Haye membuat lini tengah Timnas Indonesia lebih 'bernyawa' karena keduanya punya variasi umpan dan kuat dalam hal penguasaan bola.
Namun, ini semua kembali kepada Shin Tae-yong. Yang pasti, melawan Jepang dan Arab Saudi, Skuad Garuda tak boleh kalah. Kemenangan atau minimal seri sangat menentukan langkah Indonesia ke fase selanjutnya.
Duduk Manis di Bangku Cadangan
Seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya juga sudah mulai kehilangan 'lapak' bermain di Timnas Indonesia.
Gelandang petarung kelahiran Sorong, Papua, 5 Mei 1996, memang masih lebih beruntung karena masih masuk daftar pemain Timnas Indonesia di Grup C putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, dalam empat laga yang sudah dilewati, Ricky Kambuaya tak pernah dimainkan. Ia hanya duduk manis di bangku cadangan.
Pemain kepunyaan Dewa United ini absen saat Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 dalam lawatan ke markas Arab Saudi, pun ketika bermain sama kuat 0-0 dengan Austalia, serta pada dua laga lagi melawan Bahrain yang juga berakhir draw 2-2 dan kalah 1-2 dari China, Ricky Kambuaya sama sekali tak diturunkan.
Entahlah, apakah pada laga kontra Jepang dan Arab Saudi nanti Shin Tae-yong juga akan memarkirnya atau tidak.
Peran Krusialnya Menipis
Ricky Kambuaya sudah memperkuat Timnas Indonesia sejak 2015 atau lima tahun sebelum Shin Tae-yong datang ke Indonesia. Kariernya kian meroket di bawah STY karena juru taktik asal Korea Selatan itu bisa melihat potensi besar yang dimiliki Ricky Kambuaya.
Walau tak melulu jadi starter, setidaknya Ricky Kambuaya masih mendapat menit bermain setiap kali timnas bermain. Namun, peran krusialnya makin menipis dan kini menghilang lantaran serbuan pemain-pemain naturalisasi.
Total, Ricky Kambuaya sudah mengantongi 39 caps bareng Timnas Indonesia dengan torehan lima gol.
Apakah nasib baik masih berpihak kepada Ricky Kambuaya dan Marc Klok, atau keduanya benar-benar sudah dilupakan STY? Kita tunggu kabar selanjutnya. Yang jelas, keduanya siap kembali beraksi jika Ibu Pertiwi memanggil.