Keunikan Persik di BRI Liga 1 2024/2025: Rekor Kandang Tandang Identik, Macan Putih Lebih Bernafsu Jika Lawan Main Terbuka

oleh Gatot Sumitro diperbarui 31 Okt 2024, 11:15 WIB
Pemain Persik Kediri, Ze Valente, menjadi gelandang terbaik BRI Liga 1 2024/2025 di mata mantan pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Kediri - Persik Kediri telah menyelesaikan delapan pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025. Dari total laga itu, Macan Putih mencatat rekor unik pada partai kandang dan tandangnya.

Pasukan Marcelo Rospide bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 14 poin. Dari jumlah poin sementara itu, Ze Valente dkk. malah meraihnya di kandang lawan dengan nilai sepuluh. Tim yang dipaksa bertekuk lutut antara lain PSS 0-2, Persis 0-1, Barito Putera 2-2, dan Dewa United FC 2-3.

Advertisement

Tapi yang menarik, klub asal Kota Kediri itu juga harus kehilangan sepuluh angka setelah direbut Bali United 1-3, Malut United 0-0, PSBS 0-1, dan Persib 0-2. Persik hanya sekali mengamankan tiga poin kandang dengan menundukkan Persita 1-0. Anomali apa yang sedang dialami Persik Kediri?

 

2 dari 4 halaman

Sulit Menang di Kandang

Aksi Ramiro Fergonzi ketika melawan Bali United. Striker asal Argentina ini ingin memupus mitos sial angka 9 di Persik Kediri. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Pelatih Marcelo Rospide secara terbuka mengaku anak asuhnya sulit menang di kandang, karena lawan yang bertamu ke Kediri menerapkan pertahanan kuat. Upaya serangan dengan berbagai cara seakan selalu menabrak tembok tebal.

"Sebenarnya kami selalu main normal di kandang dan tandang. Persentase serangan Persik pasti lebih banyak. Lawan tahu cara main kami. Sehingga mereka memilih menumpuk banyak pemain di belakang. Itu yang bikin kami sulit menang di Kediri," ucap Rospide berulang kali sejak Persik dipermalukan Bali United di partai pembuka hingga terakhir kali digebuk Persib.

3 dari 4 halaman

Gacor di Kandang Lawan

Momen Ze Valente (kanan) merumput bersama Persik Kediri pada BRI Liga 1 2023/2024. (Gatot Sumitro/Bola.com)

Jika diamati, empat tim yang berhasil membawa pulang oleh-oleh dari Kediri memang bermain bertahan dan mengejutkan lewat skema serangan balik cepat. Cara itu yang tak dilakukan Persita.

Lalu, apa resep Marcelo Rospide berhasil mencari ganti poin di luar kandang?

"Saya suka permainan terbuka. Kami dapat banyak poin dari luar, karena semua lawan yang dikalahkan Persik bermain terbuka," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Enak Ditonton

Dengan permainan terbuka, lanjut Rospide, pertandingan akan enak ditonton.

"Bermain terbuka membuat pertandingan atraktif. Adrenalin pemain dan penonton akan terpacu. Juga akan lebih banyak terjadi gol. Semua taktik punya risiko, tapi saya akan tetap memilih tampil terbuka," tuturnya.

Dengan pakem permainan seperti, tak heran jika Persik satu-satunya kontestan dengan agregat produktifitas nol, karena memasukkan dan kemasukan sepuluh gol.

Berita Terkait