Sembari Menunggu Pelatih Asing Tiba, Persis Tunjuk Legenda Timnas Indonesia Jadi Juru Taktik Selama Masa Transisi

oleh Radifa Arsa diperbarui 30 Okt 2024, 22:05 WIB
Pelatih tim Pra PON Jatim, Hanafing, yakin timnya lolos ke putaran final PON 2016 Jabar. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Solo - Persis Solo resmi memperkenalkan legenda Timnas Indonesia, Muhammad Hanafing Ibrahim, sebagai pelatih barunya untuk menghadapi lanjutan kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025. 

Hanafing, yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro, bakal bertugas sebagai pelatih kepala Persis Solo sekaligus membantu proses transisi selama menunggu hadirnya pelatih kepala baru yang akan datang dalam waktu dekat.

Advertisement

Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki Hanafing di dunia racik strategi, Persis berharap Direktur Akademi Safin Pati ini dapat membantu staf pelatih lainnya yang sempat dinakhodai Yogie Nugraha sebagai caretaker.

Hanafing pun juga menegaskan komitmennya untuk membantu Laskar Sambernyawa selama proses transisi ini. Pelatih berusia 61 tahun itu berharap, kontribusinya bisa meningkatkan performa tim asal Kota Bengawan itu.

“Saya ingin membantu Persis Solo dan siap untuk memberikan kontribusi terbaik. Ke depan, saya akan berkolaborasi dengan semua staf yang ada, untuk saling memberikan kontribusi untuk tim,” ujar Hanafing, Rabu (30/10/2024) malam.

2 dari 3 halaman

Demi Mematuhi Regulasi

Liga 1- Logo Persis Solo (Bola.com/Erisa Febri)

Sementara itu, manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, menjelaskan bahwa keputusan mendatangkan Hanafing ini tak terlepas dari upaya untuk mematuhi regulasi yang berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 2024/2024.

Sebab, masa kerja Yogie Nugraha sebagai caretaker dibatasi tenggat waktu. Merujuk pada Pasal 34 Poin 11 dalam Regulasi Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, Yogie hanya bisa bertugas selama 30 hari sebagai caretaker.

Dia menjelaskan, penunjukan Hanafing juga berjalan paralel dengan persiapan Laskar Sambernyawa menyambut hadirnya pelatih baru. Dia memastikan, calon arsitek itu baru akan datang setelah laga pekan ke-10 melawan PSS Sleman.

“Kami berusaha untuk mengikuti regulasi yang berlaku di Liga 1. Secara bersamaan, tim juga sedang menyiapkan segala hal guna menyambut pelatih kepala utama yang akan datang pascalaga kontra PSS Sleman,” kata Chairul Basalamah.

3 dari 3 halaman

Rekam Jejak Hanafing

Hanafing memang punya rekam jejak yang cukup panjang di dunia racik strategi. Dia pernah bertugas sebagai pelatih kepala PSM Makassar, PSIS Semarang, PSIM Yogyakarta, Semeru FC, hingga PON Sulawesi Selatan.

Tugas lainnya yang pernah dijalani pelatih asal Makassar di dunia sepak bola ialah menjadi Direktur Akademi Persebaya Surabaya, Direktur Teknik Persipal Palu, hingga yang terakhir menjadi Direktur Akademi Safin Pati.

Saat ini, Hanafing juga berstatus sebagai salah satu Instruktur Pelatih PSSI yang mengantongi lisensi AFC Pro. Saat masih aktif bermain, namanya pernah bersinar bersama Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991.

Pada masa itu, Hanafing menjadi salah satu andalan Anatoli Polosin bersama sejumlah pemain andalan seperti Kas Hartadi, Maman Suryaman, Herri Setiawan, Yusuf Ekodono, Peri Sandria, Aji Santoso, hingga Rochi Putiray.

Berita Terkait